Reses DPRD Lampung, Darlian Pone Serap Aspirasi Warga Waykanan dan Lampung Utara
-->

Advertisement


Reses DPRD Lampung, Darlian Pone Serap Aspirasi Warga Waykanan dan Lampung Utara

LKI CHANNEL
07 November 2019

LKI-CHANNEL,LAMPUNG

Lakukan Reses Darlian Pone, SH., SE., MM. ; dari Keluhan Jalan hingga Irigasi

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar Darlian Pone, SH., SE., MM menggelar silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi dalam agenda Reses yang dilaksanakan di Kabupaten Waykanan dan Lampung Utara (06/11)

Dalam pertemuan dialogis tersebut dihadiri ratusan masyarakat setempat, Darlian Pone yang akrab disapa Bg Pone mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mewakili masyarakat  di DPRD Provinsi Lampung.

"Atas kepercayaan, suara dan dukungan dari bapak-ibu sekalian, Alhamdulillah saya diamanahkan menjadi wakil rakyat. Insha Allah ke depan kita akan menyerap seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat untuk kita tindak lanjuti melalui program kerja ke depan," jelasnya.

Dalam Reses tersebut, ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Lampung ini menemukan banyak keluhan, terutama di bidang infrastruktur.

"Jadi, masyarakat di sana banyak mengeluhkan jalan rusak, terutama jalan penghubung dan jalan lintas di Beringin Jaya, Ruas Jalan Kec.Kasui sampai dengab Kec. Air Ringkih/Batas Sumatera Selatan Untuk itu, sebagai wakil rakyat representasi Kabupaten Waykanan dan Lampung Utara, kita akan tindak lanjuti hal ini berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi," jelasnya.

Selain kondisi infrastruktur jalan hasil serapan reses yang dilakukan Bg Pone menampung aspirasi masyarakat tentang rehabilitasi tempat ibadah atau Masjid dan validasi ulang kembali penerima Program PKH.

Lanjut Anggota Komisi I DPRD Lampung ini, keluhan juga datang dari bidang irigasi. Musim kemarau berkepanjangan, kata Pone, menyebabkan kekeringan di mana-mana tak terkecuali areal persawahan.

"Masyarakat mengeluhkan kekurangan air di areal persawahan, karena menurut masyarakat, debit air di irigasi tidak bisa memenuhi kecukupan untuk areal persawahan. Maka, ke depan kita akan berupaya mengeruk kembali agar debit air di irigasi bisa bertambah," tutupnya. (Seno)