Usulan pembubaran BNN RI ,menuai reaksi keras dari sejumlah kalangan
-->

Advertisement


Usulan pembubaran BNN RI ,menuai reaksi keras dari sejumlah kalangan

LKI CHANNEL
07 December 2019

LKI-CHANNEL , JAKARTA
Usulan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu agar Badan Narkotika Nasional (BNN) dibubarkan, menuai reaksi dari sejumlah kalangan.

Usulan Masinton tersebut dinilai mengada-ada dan tidak mencerminkan upaya pemberantasan narkoba di Indonesia yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Menurut Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, seharusnya, sebagai anggota DPR RI Masinton tidak gegabah melontarkan pernyataan. BNN, sebagai lembaga Negara dibentuk dengan Undang-Undang dan sudah menjadi milik masyarakat, bukan milik kelompok tertentu atau milik partai politik tertentu.

" Silakan saja bubarkan, sekalian saja anggota di dalamnya dibakar dan dikremasi  saja," kata Arman Depari kepada wartawan di lokasi penggerebekan pabrik narkoba di Tasik Malaya, Jawa Barat (27/11/2019) lalu.

Ditegaskan Arman, BNN bekerja keras menyelamatkan generasi muda Indonesia dari narkoba. Dan semua dilakukan BNN untuk rakyat, bukan untuk kepentingan golongan atau keinginan selera seseorang.

Senada yang disampaikan Arman, Pengamat Sosial dan Kemanusiaan Rohmat Selamat, SH, M.Kn, mengatakan pernyataan Masinton Pasaribu, merupakan pendapat individu tidak mewakili institusi DPR.

Meski begitu, sebut Rohmat, sebagai anggota dewan seharusnya Masinton membuat pernyataan yang mendukung dan menguatkan BNN sebagai institusi Negara yang bekerja untuk memberantas narkoba, bukan malah sebaliknya melemahkan.

" Tidak sepantasnya Masinton Pasaribu melontarkan pernyataan bubarkan BNN. Jika tolok ukurnya karena ketidak puasan, masyarakat juga mungkin tidak puas. BNN sudah bekerja keras dari tingkat atas (pusat) hingga ke daerah-daerah. Meski belum berhasil menghilangkan narkoba seperti yang diharapkan, tetapi sudah berhasil mengeliminasi atau mengurangi. Seharusnya sebagai anggota Dewan Masinton mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba," kata Rohmat melalui rilis yang diterima media online, Sabtu (7/12/2019) malam.

Rohmat mengungkapkan, salah satu hambatan yang dihadapi dalam pemberantasan narkoba, bahwa luas wilayah Indonesia 2/3 nya adalah lautan. Jadi para bandar itu mainnya sembunyi-sembunyi dengan memanfaatkan kondisi geografis Indonesia.

Sebut Rohmat, apa jadinya jika tidak ada BNN, bisa jadi ruang gerak para bandar narkoba akan semakin terbuka.

" Seharusnya Masinton itu berfikir, berbuat dan bertindak bagaimana BNN dikembangkan dan diperkuat, bukan berbicara ngelantur minta BNN dibubarkan. Cerdaslah dalam membuat statement," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI  dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengancam akan membubarkan BNN.

Sebab, menurut dia, kerja BNN tidak membuahkan hasil. (Yusdiansah)