Aktivis Hukum dan HAM Ruby Falahadi Meminta Pemerintah Stop Impor Bahan Baku Dari China
-->

Advertisement


Aktivis Hukum dan HAM Ruby Falahadi Meminta Pemerintah Stop Impor Bahan Baku Dari China

REDAKSI
26 January 2020

LKI-CHANNEL , JAKARTA

Aktivis Hukum HAM Ruby Falahadi meminta pemerintah pusat dan daerah melakukan pengecekan kegiatan impor bahan baku dengan negara China, khususnya yang berhubungan dengan bahan pokok makanan dan minuman, mengingat sedang terjadi penyebaran virus mematikan corona virus yang telah menyebabkan puluhan masyarakat Wuhan China meninggal dan ratusan lainnya terjangkit.


“Negara harus ambil andil dalam melindungi warga negara  dan stop import bahan pokok sebelum di temukan vaksin dan obat harus di lakukan tindakan protab dan pencegahan dengan cepat dan tepat sebagai bentuk pencegahan masuknya virus Corona ke Indonesia. Mendesak dan meminta ketegasan pemerintah daerah dan pusat bekerja sama untuk melarang masuk bahan pokok dari china serta menyetop peredaraan makan dan minuman dari china, seperti kita ketahui bersama bahwa keganasan virus yang menyebabkan ratusan orang terjangkit dan puluhan orang meninggal kurang dari 3 bulan,” tegas aktivis hukum dan Ham di bogor , minggu (26/01/2020)

Ia juga meminta kementerian kesehatan (kemenkes) dan Dinas Kesehatan dan Bpom Provinsi dan Daerah untuk melakukan kordinasi dengan pihak angkasa pura dan penerbangan guna melakukan pengecekan kesehatan dan makanan di setiap bandara di Indonesia, khususnya bandara Soekarno Hatta untuk mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia.

Bukan hanya pengunjung dari negeri tirai bambu saja, namun warga negara Indonesia yang pergi ke China ketika pulang harus di cek kesehatannya serta makanan dan minuman nya yang di bawa dari bandara sebelum mereka melanjutkan aktivitasnya.

Kedutaan besar indonesia yang berada di China juga harus di pastikan harus mensterilkan dari virus yang berbahaya ini. saya minta untuk kebaikan warga negara indonesia kemenkes dan Bpom juga untuk mengecek seluruh pekerja ataupun duta besar China yang berada di Indonesia dan demikian sebalik nya jika mereka mau masuk dan keluar yang ingin beraktivitas di Indonesia dan China harus di periksa kesehatan dengan system dan mekanisme SOP kesehatan,” tambahnya.

Ruby lebih lanjut akan menemui kementerian kesehatan serta BPOM apabila jika tidak melakukan apa yang menjadi tuntutannya.

“Saya meminta seperti ini bukan buat siapa siapa ini demi kebaikan bersama untuk Warga Negara Indonesia dan kekebalan  Negara Indonesia dari virus dan penyakit, karena saya khawatir sekali virus dan penyakit itu masuk ke Indonesia dan kita terjangkit virus mematikan tersebut,” tutupnya.

Untuk diketahui, penyebaran virus corona yang dimulai dari kota Wuhan di China membuat dunia khawatir. Terlebih virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China, Selain itu, virus corona diketahui juga sudah menyebar ke 12 negara lainnya.
(Yus)