HUT ke 5 LBH Edmur 80 Tingkatkan Pelayanan, Kedepankan Kebersamaan
-->

Advertisement


HUT ke 5 LBH Edmur 80 Tingkatkan Pelayanan, Kedepankan Kebersamaan

REDAKSI
20 March 2020

LKI-CHANNEL , JAKARTA

LBH Eddy Murdiyono 80 atau PT. Eddy Murdiyono 80  yang baru saja menyelenggarkan HUT ke 5 di Museum Mandala, Jalan Gatot Soebroto Jakarta Selatan pada Sabtu (12/3/2020) tentu memiliki cerita tersendiri.


HUT kali ini, rencananya diadakan lebih besar, tapi sesuai anjuran dari konsultan hukum, anjuran dari badan kesehatan dunia, WHO dan Presiden RI, maka acara tersebut berlangsung sederhana, tidak sesuai direncanakan sebelumnya.

"Tapi, marilah kita berdoa mudah-mudahan kita semuanya dijauhkan dari wabah virus Covid 19. Kebersihan dan kesehatan kita tetap terjaga dengan baik, "ujar Direktur LBH Edmur 80, Brigjen P. H. Eddy Murdiyono,  SH. MH dalam sambutannya.

Drs.H Eddy murdiyono mengisahkan, berdirinya  LBH ini, tentu banyak lika likunya berawal , memasuki purnatugas atau purnawirawan Polri pada 2014,
dirinya mulai menjajal dunia politik dari Caleg, Cagub, dan Cabup di Jawa Tengah, alasan hanya untuk mencari pengalaman.

Dari politik, kemudian pada 2015, Eddy dan rekan- rekan seperti Zakaria Purba  termasuk rekan sekolahnya SMA 20 Jakarta, Ateng, mendirikan LBH. Pendirian LBH Edmur 80  merupakan pegabdian lanjutan setelah 35 tahun menangani perkara hukum di kepolisian.

Seiring berjalannya waktu, maka pada 2019, LBH memutuskan untuk berkantor di Apartemen Signature Park Grande, CTB Jalan MT. Haryono Kav 20 Cawang Jakarta Timur, sekaligus mengembangkan usaha dengan  mendirikan organisasi "Law Firm" atau konsultan yang diketuai oleh Kombes (P) Dr. Zakaria Purba, SH.

Intinya, dalam pendirian badan usaha, pihaknya melengkapi semua persyaratan, mulai dari badan hukumnya. akta notaris, Kemenkumhamnya, SIUP, pajak, ada  pembagian tugas termasuk kedalanya.
dan lain-lain.

Nama LBH Edmur 80 berasal dari angkatan 80-an di Akabri, dimana saat ini terdapat 7 orang Pembina, 3 orang Dewan Penasehat, Pengurusnya 6 dan Dewan Pengawas ada 7 orang, Humas dan lainnya serta Advokat 26 orang jumlahnya 52 orang lawyer.

Yang membuat LBH Edmur 80 terasa lengkap adalah dengan adanya advokat dan kurator yang andal, konsultan pajak, notaris serta konsultan kedokteran. Hingga kini, LBH Edmur 80 yang sudah memiliki 24 cabang di kabupaten dan kota di Indonesia dan pernah menangani 22 perkara, sudah tuntas sekitar 15 perkara.

Kedepan, pada Juni nanti, Eddy menargetkan dengan menambah kantor cabang yang berlokasi di Gedung Soho, Jakarta Selatan lantai 30 penambahan kantor cabang tersebut
tujuannya untuk peningkatan pelayanan kepada seluruh masyarakat yang memerlukan, mulai dari kalangan atas maupun kalangan bawah.

"Prinsip kami, membantu saat dibutuhkan masyarakat terutama dalam penyelesaian persoalan hukum Kami juga berupaya menegakkan hukum ini secara transparan, akuntabel, patuh hukum dan juga selalu bertanggung jawab, "ujarnya.

Bukan hanya LBH yang ditangani, namun Eddy juga dipercaya sebagai Advokasi dan Hukum pada Paguyuban Jawa Tengah termasuk Ketua Umum Insano Sismanu. Paguyuban ini melibatkan 35 kabupaten dan kota.

"Paguyuban ini memiliki 5 lawyer dan  membantu paguyuban Jawa Tengah, terutama warga Jawa Tengah yang tidak mampu ditambah dengan warga Jabotabek, "tandas Eddy.

Sementara itu, Zakaria Purba menyampaikan, awal terbentuknya LBH Edmur  80 ini cukup sulit, apalagi baru memasuki "post power syndrome" yang dialami oleh seseorang ketika memasuki masa pensiun.

Tapi lain dari Eddy Murdiyono, Zakaria menilai, Eddy memiliki motivasi lain. Tidak hanya menutupi "post power syndrome", tapi lebih dari itu yakni membawa pula untuk kebersamaan.

Kebersamaan inilah, sebagian tidak bisa menyesuaikan dan akhirnya gugur Namun tidak sedikit juga yang mau bekerjasama dengan LBH Dari situ terjadi simbiosis mutualisme sehingga pada 2015, membuka kantor LBH Edmur 80 di Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Tapi kembali lagi ke awal, kalau bekerja hanya nilai uang, maka tidak sanggup untuk menerima kita-kita ini. Yang dimiliki Mas Eddy adalah walau sedikit tetap ada atau WASPADA, sambil di selingi gurauan.

Prinsip Eddy, walau dengan Waspada menunjukkan dan menghasilkan kebersamaan. Kemudian nilai WASPADA ini tidak ada dalam rekan lainnya, maka tentu terjadi ketimpangan. Kalau Eddy Murdiyono tentu inginkan WASPADA, tapi nasib bawahannya tentu menjadi perhatian juga.

Ada juga klien, membayar konsultasi hukum saja tidak mampu. Maka, disinilah peran LBH Edmur 80 untuk membantu mereka. Sebab, LBH ini tidak hanya nilai bisnis yang diutamakan, namun ada nilai kemanusiaan.

Yang jelas kehadiran LBH Edmur 80 adalah peningkatan sumber daya manusia. Juga melahirkan persahabatan, bekerjasama atau kebersamaan, saling mengerti, gembira bersama adalah menjadi bonus bagi semuanya untuk berkumpul di LBH Edmur 80.

Untuk itu Zakaria memberikan penghargaan pada  Eddy Murdiyono yang kadang sangat menunjukkan statusnya, angkatannya menghormati orang dan Tidak banyak yang seperti itu ujarnya.

"Jadi, LBH Edmur 80 adalah sebuah  tempat yang multifungsi , LBH yang mengutamakan, penegakan keadilan dan persamaan kedudukan masyarakat dalam hukum, "pungkas Zakaria.  (Yopi)