Muscab IBI VIII , 7 Bidan menjadi kandidat ketua
-->

Advertisement


Muscab IBI VIII , 7 Bidan menjadi kandidat ketua

REDAKSI
01 March 2020

LKI-CHANNEL , SUKABUMI

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sukabumi gelar Musyawarah Cabang (Muscab) VIII di Hotel Augusta Cikukulu, Sabtu (29/2/2020).sekitar 400 orang hadir dalam kegiatan tersebut.

Muscab bertema "Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Layanan Kebidanan" dibuka oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.

Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan juga 10 ranting IBI yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Ada tujuh calon tetap ketua dan pengurus harian PC IBI Kabupaten Sukabumi masa bakti 2018-2023. Ke tujuh kandidat tersebut ialah Hermawati, Hj. Ai Laela Hidayah, Sari Ida Laela, Ni Nyoman Werti, Hj. Lilis Sumiati, Hj. Ani Andriani serta Hj. Dewi Aprilia.

"IBI kedepan harus bisa menjawab persoalan para bidan. Terutama aspek penggunaan teknologi yang bisa mempengaruhi kinerja mereka," demikian dikatakan Bupati Sukabumi dalam sambutannya.

Selain teknologi, menurut H. Marwan Hamami, permasalahan hukum pun harus diantisipasi. Sebab, sering terjadi bidan yang terjerat hukum dalam menjalankan profesinya.
Masih menurut Bupati Sukabumi, peran bidan sangat penting dalam masalah angka kematian ibu, anak, dan stunting. Apalagi dengan cita cita Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia emas di 2045.

"Semua itu diawali dengan peran penting bidan. Bidan bisa mengetahui dan membimbing ibu hamil tentang asupan gizinya," ungkapnya.
Ditempat yang sama Ketua PD IBI Jabar, Hj. Eva Rianti mengatakan, Muscab harus diikuti dengan sebaik baiknya. Sebab, akan menentukan peran dan kemajuan Organisasi IBI lima tahun ke depan. "Organsiasi profesi ini memiliki peran meningkatkan kompetensi dan profesionalisme bidan," terangnya.

Hj. Eva Rianti menerangkan di Jabar terdapat 29 ribu bidan. hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Terutama dalam menjaga eksistensi dan profesionalisme , Apalagi setelah disahkan undang undang nomor 4/2019 tentang kebidanan. Sehingga, bidan merupakan tenaga kesehatan strategis dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Lewat undang undang tersebut menjadi landasan hukum bagi bidan dalam memberikan pelayanan," paparnya.
Maka dari itu, kemitraan IBI dengan stakeholder harus berjalan dengan baik. Sebab, berbagai hal yang dilakukan IBI perlu dukungan pemerintah. "Terutama dalam mengurangi angka kematian ibu bayi dan stunting".

Sementara itu, Ketua IBI Kabupaten Sukabumi Hj. Tia Fatimah menegaskan bahwa Muscab merupakan forum tertinggi. Juga sebagai sarana konsolidasi dan pembinaan kepada setiap ranting.
" saya yakin kandidat Ketua saat ini dipastikan akan membawa IBI Kabupaten Sukabumi ke arah yang lebih baik. Termasuk bisa berkontribusi dalam program pemerintah, "Khusus berkaitan ibu dan anak. Organisasi ini pun harus bisa mengayomi dan terus menjunjung tinggi kode etik bidan. Sehingga bisa memberikan pelayanan berkualitas tinggi kepada masyarakat,"
Apalagi, IBI berkomitmen dalam menurunkan kematian ibu dan bayi. Termasuk program pemerintah lainnya di bidang kesehatan. "Bidan bukan profesi yang mengeban tugas ringan. Kita harus bekerja sama dalam menjalankan tugas sesuai amanah,"pungkasnya.

Jumlah bidan di Kabupaten Sukabumi sendiri sebanyak 1.429 yang tergabung kedalam organisasi IBI. Namun yang memiliki hak suara sebanyak 300 orang. Dengan Rasio satu suara mewakili lima anggota.

Di akhir acara, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima cendramata yang diserahkan oleh Ketua IBI Kabupaten Sukabumi Hj. Tia Fatimah  (aep)