Paparkan Triple Track Strategy Demi Kalsel, Cagub Denny Indrayana Temui Pimpinan Muhammadiyah Kalsel
-->

Advertisement


Paparkan Triple Track Strategy Demi Kalsel, Cagub Denny Indrayana Temui Pimpinan Muhammadiyah Kalsel

REDAKSI
20 August 2020

LKI-CHANNEL , Banjarmasin

Usai safari silaturrahim dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama (ulama) di Banua Anam, Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D (Haji Denny) melanjutkan kunjungan safarinya ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel. Pria yang biasa disapa Haji Denny ini, datang bersama anggota tim sukses dan diterima oleh jajaran pengurus PWM Kalsel, yang dinahkodai Ketuanya, Drs. H. Tajuddin Noor, S.H., M.H.


Haji Denny menjelaskan, dirinya berterimakasih telah diterima dengan baik oleh jajaran pengurus PWM. Katanya, tujuan kedatangannya untuk menjalin silaturahmi kerjasama, sekaligus meminta nasehat dan doa terkait pencalonan dirinya di Pemilihan Gubernur Kalsel pada 9 Desember 2020.

“Alhamdulillah. Kami berkesempatan untuk menyampaikan beberapa pandangan dan komitmen untuk membawa semangat hijrah di kalsel, melalui pendekatan triple track strategy, yaitu sumber daya spiritual (SDS), Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Manusia (SDM), yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan keimanan, keamanan dan kesejahteraan rakyat Kalsel, ujar Haji Denny, di Banjarmasin, Rabu (19/8/2020).

Dirinya menambahkan, atas niat dan komitmen yang disampaikannya tersebut, Bapak Tajuddin Noor dan jajarannya menyambut dengan sangat baik program tersebut.

Kata Cagub Kalsel yang memiliki slogan Kada Berdustaan dan Kada Bededuitan ini mengatakan, meskipun secara organisasi Muhammadiyah tidak melakukan politik praktis, namun demikian Muhammadiyah memiliki semangat yang sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan pembenahan Kalsel yang lebih sejahtera.

“Pertemuan silaturahmi hari ini alhamdulillah berjalan dengan akrab, santai dan hangat serta tentunya dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Pertemuan akhirnya ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Pilgub Kalsel dapat berlangsung dengan jujur dan adil, serta bersih dari politik uang,” pungkas mantan pendiri dan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. (rls/red)