Ini Klarifikasi Ketua DPW Jabar (GEMPA) Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah terkait bentrok dengan PBB di narogong
-->

Advertisement


Ini Klarifikasi Ketua DPW Jabar (GEMPA) Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah terkait bentrok dengan PBB di narogong

LKI CHANNEL
12 June 2021

LKI-CHANNEL , BEKASI


Membaca media sosial Facebook yang diunggah oleh akun Elfrits Agustian Sihombing bersama Siagian Margana dan 8 lainnya, juga yang diunggah akun Regen Siregar, Al Haidar, Ketua DPW Ormas Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jabar, mengatakan pihaknya perlu mengkalrifikasi, Sabtu (12/6/21) .


“Apa yang ditulis dalam akun Elfrits Agustian Sihombing merupakan fitnah keji, bukan hanya bersifat provokatif dan menyudutkan Ormas Gempa tapi juga menyudutkan aparat Kepolisian Resta Bekasi. Perlu diketahui bersama bahwa pada insiden tersebut, justru mengalami jumlah yang tidak seimbang, dimana pihak Gempa hanya berjumlah 30 orang, sedangkan dari PBB secara kasat mata mencapai 150 orang. Namun begitu, kami tetap konsisten memegang prinsip bahwa itu merupakan resiko perjuangan,” terang Al Haidar ditemui d Sekretariat DPW Gempa Jabar, Sabtu (12/6/21).


Elfrits Agustian Sihombing bersama Siagian Margana dan 8 lainnya, menulis:

‘Maaf apabila saya terlalu lancang ormas ini sdh tdk benar oknum atau anggota nya berani melakukan Pembacokan di depan polres di daerah bekasi korban nya adalah Anggota dari Pemuda batak bersatu (PBB) saran saya kita menuntut ke Pemerintah agar ormas GEMPA segera di bubarkan kita semua anggota PBB mulai bergerak dari bawah apabila ada di daerah kita masing2 Kita ajak mereka Bertobat untuk membela BANGSA DAN NEGARA bukan Agamanya…NKRI HARGA MATI TETAP SATU KOMANDOKOMANDO🙏🙏🙏💪💪💪’.


Sedangkan akun Regen Siregar, ditulis selengkapnya : ‘Mohon doanya buat rekan juang seluruh penjuru Nusantara. ada pembacokan ormas gempa terhadap teman juang kita PBB Narogong bekasi di depan polres bekasi terjadinya pembacokan Kami seluruh jajaran PBB DKI dan Jawa barat bersatu untuk menuntaskan masalah ini. teman juang kita 3 orang telah di rawat di rmh sakit dgn 2 luka parah dan 1 luka ringan, semoga teman juang kita ini cepat sembuh. Dan kasus ini akan kami kawal dgn ketat, apabila polisi polres Bekasi belum memastikan hukum 1x 24 jam kami siap tempur mencari sebagian lagi ormas gempa tersebut. Organisasi PBB bukan organisasi preman tetapi kalau ada yg mengusik jangan harap selamat. 💪💪💪’.


“Membaca akun Regen Siregar ini tidak jauh berbeda dengan yang diunggah oleh akun Elfrits Agustian Sihombing. Di dalamnya mengandung provokasi hendak memecah belah bangsa yang tengah hidup rukun selama ini Mereka lupa, bahwa secara pribadi, secara organisasi Gempa dan PBB, apalagi secara kesukuan dan agama, sama sekali tidak ada masalah dan perlu untuk terus dijaga serta dipelihara keharmonisannya, jangan malah ada kesan hendak dipecah belah, ini perlu diingat oleh semua pihak Mengenai anggapan telah terjadi bentrokan di depan Mapolresta Bekasi, Kepala Humas Polresta Bekasi sudah menjelaskan tidak ada bentrokan di depan Mapolresta, yang ada hanya kerumunan masa yang dibubarkan oleh Petugas Kepolisian karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkas Al Haidar.


(Heri)