JERITAN PKL DITENGAH PANDEMI" BAGAIMANA PEMIMPIN MENYIKAPI ?.
-->

Advertisement


JERITAN PKL DITENGAH PANDEMI" BAGAIMANA PEMIMPIN MENYIKAPI ?.

LKI CHANNEL
25 July 2021

LKI-CHANNEL , BOGOR


Kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah bukan hanya "Kontrak Sosial " Tapi juga menjadi kontrak atau perjanjian antara Allah dengan sang pemimpin untuk menegakan "Keadilan " Ini merupakan Amanah yang menjadi tanggung jawab dunia akhirat. Oleh karena itu Kepemimpinan sebagai PERJANJIAN ILLAHI yang melahirkan tanggung jawab menentang kezaliman dan menegakan KEADILAN. 


Sebagai acuan kebijakan pemimpin adalah Kemaslahatan umat atau semua lapisan masyarakat Kondisinya setuju atau tidak? Pemerintah dan masyarakat sesungguhnya sedang menghadapi situasi perang, perang menghadapi musuh yang tidak terlihat dengan mata yang disebut PANDEMI/Wabah yang dikenal dengan COVID-19 , dalam menghadapi situasi perang  tentunya baik pemerintah maupun masyarakat harus menggunakan "Strategi".


Pemerintah sudah berbuat dan bertindak degan  strategi diantaranya degan Program PSBB, PPKM DARURAT, Memberikan vaksin degan berbagai cara bagaimana seluruh masyarakat Indonesia divaksin agar imunitas tubuh meningkat dan kuat terhadap serangan virus tersebut dan memberikan bantuan bantuan lainya, Itulah strategi, namun tidak cukup degan itu,"ada strategi yang seharusnya melibatkan masyarakat/rakyat yaitu strategi "BERTAHAN HIDUP" dalam kontek ini saya tidak sependapat degan apa yg dilakukan oleh PERUMDA PPJ KOTA BOGOR dalam hal penangan Pedagang dikota bogor khususnya PKL, PKL tetap PKL yang mana tempatnya berdagang adalah kaki lima bukan di Mall atau di Plaza yg dikategorikan Pembisnis. 


Dalam kondisi Pandemi sekarang ( dalam situasi perang ) untuk bertahan hidup saya meminta kepada Pemerintah Bogor, agar mereka dapat berdagang dimana tempat mereka berdagang sejak pandemi terjadi di Indonesia khususnya pasar-pasar yg ada di kota bogor, agar mereka bisa bertahan hidup berjuang tuk mencari nafkah untuk keluarga, PERUMDA PPJ dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam kontek menata, membina dan memberdayakan, bukan memaksakan kehendak dalam menjalankan bisnisnya, "ingat berdirinya PD yang berubah menjadi PERUMDA Selain tuk memperoleh PROPIT ada unsur Sosial Jadi saya berpendapat apa yg dilakukan oleh PERUMDA PPJ sebagai perusahan milik Pemerintah  pada waktu dan situasi yg tidak tepat. Pemerintah tidak dibenarkan sekedar hanya mempunyai kebijakan yang baik apabila ia mampu mewujudkan kebijakan yg lebih baik sehingga tercipta kesejahteraan yg berkeadilan dan rasa aman yang berketentraman bagi rakyat. 


Saya sampaikan ini setelah melihat dan menerima Pedagang /PKL datang kekediaman saya setelah 20 hari tidak dapat mencari nafkah sesuai propesinya. 

                                           

Oleh : EDI DARMAWANSYAH, SH.                (Ketua DPC PBB KOTA BOGOR )