BUDI SUKMAWAN KETUA DPC ORMAS ISLAM GEMPA, KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA" BERANTAS BANK EMOK
-->

Advertisement


BUDI SUKMAWAN KETUA DPC ORMAS ISLAM GEMPA, KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA" BERANTAS BANK EMOK

LKI CHANNEL
05 August 2021

LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Ormas Islam GEMPA (Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah) DPC Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berencana mencegah masuknya keberadaan rentenir atau lebih dikenal Bank Emok yang menjerat masyarakat di Kampung Cinangka Rt.07/03, Desa Sondang panon (5/07-21)


"Kami berkomitmen membantu masyarakat agar tercegah atau terhindar dari tipu daya rentenir yang berpura-pura membantu dengan mudah memberikan pinjaman uang kepada warga padahal bunganya sangat memberatkan atau membebani," kata Ketua DPC Bojong H.Budi Sukmawan kamis,saat dikonfirmasi di Sekretariat DPC GEMPA bojong.


Menurut dia, keberadaan Bank Emok ini meresahkan masyarakat karena sudah banyak yang terjerat utang dengan bunga yang besar dan terus bertambah. Maka dari itu, mereka akan memberantas aktivitas dan keberadaan rentenir atau bank Emok yang ada di wilayah kami ujarnya.


" Lanjut Budi ketua DPC kecamatan Bojong kabupaten purwakarta Tentunya dalam menekan dan memberantas Bank Emok ini harus disertai program-program untuk masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan juga memberikan sosialisasi tentang bahaya meminjam uang kepada rentenir apalagi untuk modal usaha.


"Perwal ini sedang dalam pembahasan dan kajian yang dilakukan oleh tim kecil dari Para pengurus Gempa. Masyarakat harus paham dengan meminta bantuan kepada rentenir sama saja menyulitkan diri sendiri apalagi untuk modal usaha yang keuntungannya habis untuk membayar bunga pinjaman," katanya.


Budi mengatakan harus diakui memang ada beberapa masyarakat yang sudah terbiasa meminjam uang ke Bank Emok baik untuk usaha dan kebutuhan lainnya. Memang seperti tidak memberatkan padahal jika dihitung-hitung bunga yang harus dibayarkan bisa berlipat ganda apalagi pembayarannya telat maka utangnya akan semakin menumpuk.


Untuk itu, kebiasaan tersebut harus dikikis jangan sampai keberadaan rentenir atau bank Emok semakin marak karena, banyak warga yang memanfaatkan jasanya. Tentunya program yang diluncurkan pihaknya untuk memberantas praktik rentenir ini disesuaikan dengan keinginan masyarakat pungkasnya 


(Hery)