LKI-CHANNEL , SUKABUMI
Sehubungan dengan maraknya rentenir berkedok koperasi atau kerap di sebut Bank emok Di Kabupaten Purwakarta yang sangat meresahkan di karenakan sistem penagihan nya harus di tanggung renteng ketika ada salah satu anggota nya yang ga bisa bayar yang lainya harus tanggung jawab membayarnya, Rabu (11/8/2021).
Menurut Aang Sangga Buana selaku Ketua Ormas Gempa Kabupaten Purwakarta (Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah) mengatakan banyak warga masyarakat yang resah dengan adanya hal tersebut meskipun emang benar awal nya kesalahan dari masyarakat nya juga namun dengan kondisi serba sulit seharusnya pihak bank memikirkan problem itu.
"Banyak kejadian tetangga dengan tetangga nya bertengkar ,saling menjelekan saking malu nya bahkan ada juga yang sampai gantung diri, apa lagi situasi sekarang yang semua kegiatan pun serba terbatas , itu pasti imbas nya sangat terasa serta roda per ekonomian pun jadi pailit dengan ada nya virus copid 19 karna semua elemen serba terbatas", tuturnya
Menyikapi hal tersebut ada beberapa desa yang memberikan kebijakan dan ada pula himbauan kepada seluruh lembaga pembiyaan /perbankan dan yang lainya harus menangguhkan tagihanya terhadap nasabahnya sebelum situasi pulih kembali.
"Tapi saya liat masih banyak lembaga pembiyayaan yang bandel dan masih maksa terhadap nasabah nya untuk melakukan pembayaran dengan alasan semampuh nya , dan hal tersebut sangat meresahkan", tandasnya
Aang Sangga Buana mengatakan Melihat hal tersebut kami atas nama Ormas Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (GEMPA) DPD Kabupaten Purwakarta memberikan warning keras kepada pihak bank emok jika memang memaksa melakukan penagihan.
"saya selaku Ormas Gempa yang punya misi dan visi membela masyarakat kecil yang lagi terpuruk jika ada pihak bank emok atau bank keliling tetap memaksa melakukan tagihan nya kami atas nama Ormas Gempa akan lakukan swiping dan Akan mendatangi kantor kantor bang emok yang ada di kabupaten purwakarta", tegasnya
" Lanjut Aang Sangga Buana dalam hal ini kami pun akan menjalin kerja sama dengan pihak keamanan desa setempat dan alhamdulilah sejauh ini ada respon baik dari pihak pemdes,Maupun Desa setempat untuk mentiadakan maraknya Bank Emok yang ada di wilayah kami Purwakarta pungkasnya.
(Hery)