Pemkot Probolinggo Adakan Istighosah dan Doa Bersama Dalam Rangka Hari Jadi Kota Ke 662
-->

Advertisement


Pemkot Probolinggo Adakan Istighosah dan Doa Bersama Dalam Rangka Hari Jadi Kota Ke 662

LKI CHANNEL
04 September 2021

LKI-CHANNEL , PROBOLINGGO


Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Probolinggo gelar istighosah dan doa bersama Kyai serta forkopimda, juga pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 662 Kota Probolinggo, Jumat (3/9/2021) malam dirumah dinas Wali Kota Probolinggo. Acara istighosah dan doa bersama ini juga diikuti oleh masyarakat umum secara virtual melalui akun sosial media Pemerintah Kota Probolinggo dan Radio Suara Kota Probolinggo.


Hari Jadi Kota Probolinggo dengan tema, "Bersama Kita Bisa Menuju Probolinggo Hebat dan Handal”, Kepala Bagian Kesra Agus Dwiwantoro yang mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan sejarah inspeksi Prabu Hayam Wuruk sebagai latar belakang hari jadi Kota Mangga dan Anggur ini.


Peringatan hari jadi kota Probolinggo k tahun yang lalu, tanggal 4 September 1359 dilaksanakan dengan latar belakang perjalanan inspeksi Prabu Hayam Wuruk. "Karena pada tanggal tersebut Prabu Hayam Wuruk memerintahkan untuk membuka alas Banger agar dijadikan sebagai pusat pemerintahan," terang Agus.


Terkait pemberlakuan PPKM di Kota Probolinggo yang berada dilevel 4 pada perayaan hari jadi ini Agus mengimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Tetap tingkatkan penerapan protokol kesehatan selalu berpedoman pada surat edaran satuan tugas penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, agar kita segera terbebas dari musibah ini," tambahnya.


Melalui istighosah dan doa bersama tersebut Agus juga mengajak masyarakat untuk lebih kompak  mewujudkan Kota Probolinggo Hebat & Handal. Juga dapat memotivasi seluruh lini untuk terus bersinergi dalam keharmonisan dan lebih hebat dan handal dalam menghadapi situasi dan kondisi di Kota Probolinggo," pungkasnya. Setelah membaca Yasin dan istighosah selanjutnya adalah pembacaan doa yang dipimpin secara berturut-turut oleh KH Hanif Dahlan, Kyai Muhtarom, KH Dohir Dimyati dan KH Syafrudin Syarif.


(Maya)