Inilah keterangan Kepala desa terkait viral aksi jalan kaki salah satu paguyuban
-->

Advertisement


Inilah keterangan Kepala desa terkait viral aksi jalan kaki salah satu paguyuban

LKI CHANNEL
30 January 2022

Lki-Channel , Sukabumi


Baru baru ini viral Tentang demo jalan kaki menuju istana Presiden yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya paguyuban Pasopati.


Menurut keterangan dari Kesbangpol bahwa paguyuban Pasopati ini tidak terdaftar sebagai Paguyuban pada Dinas Kesbangpol Kabupaten Sukabumi 


Pada waktu awal media menanyakan kepada Kepala desa gunung karamat Subaeta Kepada awak media Subaeta mengatakan"Baik izinkan saya  mengungkapkan fakta sebenarnya dibalik aksi demo jalan kaki oleh sekelompok orang yang  mengklaim dirinya dari Paguyuban Pasopati mengklaim juga sebagai  eks Karyawan PT Tybar, mari kita buktikan benar tidak ke 23 orang ini orang eks karyawan Tybar ini coba buktikan kita lihat datanya siapa saja yang pernah menjadi karyawan thybar gunung karamat atau siapa yang mengklaim dirinya sebagai  Eks Karyawan  HGU Tybar kita buka bukaan saja tentang fakta sebenarnya,"ungkapan nya.


" sebagai koordinator aksi demo jalan kaki itu siapa ?kalau kita ungkap data tidak semua yang ikut demo tersebut adalah eks  Karyawan  Tybar sedangkan mereka menamakan dirinya paguyuban Pasopati juga tidak pernah ada kulonuwun atau permisi atau izin adanya paguyuban Pasopati tersebut sama saya selaku pemangku kebijakan yang Syah sebagai kepala Desa Gunung karamat, seharusnya Paguyuban Pasopati juga membuat izin tentang adanya paguyuban Pasopati juga segera melaporkan keberadaan organisasi paguyuban Pasopati tersebut kepada Kesbangpol,dan ini secara jelas ada buktinya bahwa Paguyuban Pasopati yang ada di desa Gunung karamat kecamatan Cisolok ini tidak terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Sukabumi," terangnya.


"Juga saya sebenarnya merasa prihatin bila aksi demo jalan kaki sampai istana negara di Jakarta tidak memiliki izin yang lengkap dan tertulis untuk melakukan aksi tersebut ini saya khawatir juga karena Covid yang masih tinggi akhir akhir ini bisa menjadi klaster baru karena aksi demo jalan kaki ini melalui berbagai daerah yang tentunya rentan penularan covid-19 apalagi bila melalui Zona merah dengan demo jalan kaki dikhawatirkan ada penularan covid-19 dari satu daerah ke daerah lain,juga kalo mereka mau sampai ke istana tentu sangat ketat harus punya surat Vaksin dan juga tentu di swag,saya rasa tidak mudah ya kalo mau bertemu Presiden mengingat Covid yang masih tinggi"pungkasnya.


(Rd)