LKI-CHANNEL , SUKABUMI
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini kunjungi balita penderita Hidrosefalus di Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi, Jumat, 7 Januari 2022.
Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma tersebut mengunjungi langsung balita penderita Hidrosefalus di Kampung Parugpug RT 06/01 Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Turut mendampingi Kemensos, Direktorat Kesejahtraan Sosial Anak Sri Harijati, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Harun Arasyid, Cucu Sumintardi, Sub Koordinator Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Kapolsek Lengkong AKP Acep Sujana dan Plh Camat Pabuaran Mulyadi.
Dalam wawancaranya di kediaman penderita Hidrosefalus di Desa Pabuaran, Risma mengatakan, akan menuntaskan pengobatan Muhamad Farhan (3 tahun) serta membantu orangtuanya untuk mendapatkan akses bantuan sosial dan peningkatan ekonominya.
"Saya akan menuntaskan pengobatan Muhamad Farhan (3 tahun) ini serta membantu orangtuanya mendapatkan akses bantuan sosial dan peningkatan ekonomi lainnya," jelas Risma kepada awak media.
Dikatakan Risma orang tua balita juga akan diberikan peluang untuk membuka usaha dirumah hingga tidak perlu meninggalkan lagi anaknya itu. Dengan begitu orang tua Farhan tetap masih bisa menemani anaknya tersebut.
"Kami juga memberikan kesempatan bentuk peluang untuk membuka usaha dirumah hingga. Jadi nanti tidak perlu lagi meninggalkan anaknya dalam kondisi seperti yang sudah-sudah," terangnya.
Dalam kunjungan tersebut Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi melalui Kepala Bidang Reksos Amanudin menambahkan, ini adalah bagian dari penjangkauan dinas sosial mengunjungi balita penderita Hidrosefalus serta memberikan bantuan dan santunan.
"Pertama kita juga ucapkan terima kasih untuk Bu Mensos langsung datang mengunjungi ke lokasi. Ini juga bagian penjangkauan dinas sosial dalam mengunjungi balita penderita Hidrosefalus. Tadi kita juga memberikan bantuan dan santunan untuk menambah-nambah kebutuhan keluarga Farhan," tambah Amanudin.
(Red/at/el)