Maraknya tambang ilegal di sukabumi ketua DPD PPLHI Kabupaten Sukabumi angkat bicara
-->

Advertisement


Maraknya tambang ilegal di sukabumi ketua DPD PPLHI Kabupaten Sukabumi angkat bicara

LKI CHANNEL
04 February 2022

LKI-Channel , Sukabumi


Terkait banyaknya beredar tentang pemberitaan terkait salasatu tambang ilegal di kawasan Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi yang mencemari lingkungan dan kesehatan. Irwan Ramdhan Ketua DPD Pemerhati Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia (PPLHI) Sukabumi, tunjukan sikap tegas



Hal itu ia sampaikan saat diminta pendapatnya atas maraknya tambang ilegal di Sukabumi yang menggunakan Zat berbahaya. Jum’at 4/2/2022


“Saya berpandangan setiap kegiatan yang dilakukan atas dasar eksploitasi semata yang tanpa memikirkan dampak buruk terhadap lingkungan baik dari segi keamanan serta kesehatan saya dengan tegas katakan pihak APH agar segera menindaknya,” tegas Irwan


Apabila tetap dibiarkan saya khawatir tidak lama lagi alam dan lingkungan di Sukabumi ini akan menjadi sangat rusak.


“Akan seperti apa alam di Sukabumi ini sekitar 10 atau 20 tahun ke depan apabila praktek ilegal ini masih tetap dibiarkan,” lanjutnya


Melihat banyaknya tambang ilegal di Sukabumi Irwan menyampaikan seolah-olah telah terjadi pembiaran


“Saya pikir ini adalah sesuatu yang janggal. Kenapa tambang ilegal itu masih bisa beroperasi, sedangkan tempat dan lokasinya sangat jelas diketahui. Jangan-jangan ini memang dibiarkan. Kita atau masyarakat bisa jadi malah berprasangka buruk akan kinerja aparat penegak hukum kita,” sesalnya


“Sebelum terlambat sambung Irwan, APH harus cepat bertindak, sebelum kerusakan yamg diakibatkan oleh aktifitas tambang liar tersebut makin menjadi-jadi. Apalagi pencemaran yang diakibatkan limbah penambangan itu tidak hanya merusak alam tetapi mempunyai daya rusak yang sangat kuat atas kesehatan manusia. Seperti yang kita ketahui Sianida itu adalah Zat yang sangat berbahaya,” beber Ketua PPLHI Sukabumi tersebut


“Saya mengutip apa yang dikatakan oleh Ahli patologi forensik Universitas Indonesia, Djaja Surya Atmadja, jangankan termakan,

menciumnya saja bisa membuat orang pingsan. Hal itu sempat dibuktikan beliau dengan eksperimen yang memasukan sianida dengan jumlah 10 miligram saja ke dalam satu liter air, Akibatnya mahasiwa beliau menjadi teler dalam satu ruangan,” ujarnya lebih jauh


“Makanya jangan disepelekan sianida tersebut. Apalagi yang saya dengar limbah penambangan yang bercampur sianida tersebut juga mengalir ke dalam sungai. Apa jadinya kalau limbah itu terkosumsi oleh masyarakat, dapat dibayangkan bahaya apa yang akan menimpa.” Tandasnya


(Red)