LKI-CHANNEL , JAKARTA
Kebijakan pembatasan sosial dan larangan berkerumun di seluruh Indonesia tidak menyurutkan semangat kelompok relawan yang tergabung dalam "Komite Solidaritas untuk Palestina dan Yaman" (KOSPY) untuk menyuarakan pembelaan terhadap bangsa Palestina dan menentang kolonialisme Israel dan Amerika Serikat dalam peringatan tahunan Hari Al Quds Sedunia (International Quds Day), yang biasanya diwarnai dengan aksi unjuk rasa di jalanan.
Tahun ini, KOSPY menyusun program kampanye media sosial untuk menggaungkan pembebasan Palestina dengan mendorong agar seluruh masyarakat Indonesia memviralkan hashtag #FreePalestine dan #HariAlquds2020 serta mengunggah sebanyak-banyaknya foto bertema Palestina secara serentak pada Jumat terakhir bulan Ramadan, yakni pada 22 Mei 2020 mendatang.
Kelompok relawan itu juga mengajak semua pengguna medsos agar ikut serta dalam lomba pembuatan video bertema Palestina, yang dibagi 3 kategori, yaitu video/film pendek, musik/lagu dan puisi.
"Hari Al Quds adalah momen tahunan kita untuk suarakan pembelaan bagi bangsa Palestina dan mengecam penjajahan Israel, setiap tahun kita berdemo di depan Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, dan kawan-kawan juga berdemo di kota masing-masing seperti di Palembang, Surabaya, Bandung, Semarang dan Makassar," terang koordinator KOSPY, Muhammad Al Hasny, kepada wartawan Rabu malam 13/5.
"Tapi tahun ini, dengan adanya wabah covid-19, kita harus menggunakan cara-cara kreatif agar bisa tetap menyuarakan pembelaan kita terhadap Palestina dan kecaman kita terhadap Amerika dan Zionis Israel tanpa mengadakan acara berkerumun. Kami melihat kampanye online melalui medsos mempunyai potensi yang tidak kalah besar dengan demo turun langsung di jalanan," lanjut Hasny.
"Kita mengajak semua masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam kampanye kita untuk melawan penjajahan Israel atas tanah Palestina dengan memviralkan hashtag #FreePalestine dan #HariAlquds2020 secara serentak pada tanggal 22 Mei nanti, dan menggunakan foto profil khusus sebagai bentuk dukungan dan solidaritas kita bangsa Indonesia terhadap perjuangan untuk pembebasan Palestina, karena itu juga merupakan amanat konstitusi kita, untuk ikut berjuang menghapuskan penjajahan dari muka bumi," tegasnya.
Selain kampanye medsos, kata Hasny, KOSPY juga akan menayangkan siaran langsung diskusi tentang Hari Al Quds di kanal YouTube mitra penyiarnya yaitu "Maula TV", dan mengajak semua masyarakat untuk ikut menyaksikan untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang isu Palestina dan penjajahan Israel.
"Insya Allah kita akan hadirkan pembicara yang mumpuni di bidang ini supaya semua penonton bisa tercerahkan dan tidak salah kaprah soal isu Palestina. Karena isu Palestina bukan semata-mata isu Arab, bukan juga semata-mata isu umat Islam, tapi isu kemanusiaan. Kemerdekaan dari penjajahan adalah hak segala bangsa. Palestina sudah lebih dari 100 tahun memperjuangkan kemerdekaannya, dan kita berkewajiban mendukung perjuangan mereka secara moral, secara politik, secara ekonomi dan dengan cara apapun," pungkasnya.
Adapun kampanye daring tersebut dikoordinasikan oleh KOSPY melalui akun Instagramnya di @KospyID dan laman Facebooknya "Komite Solidaritas Palestina Yaman".
(Herman)