PORSI Bersiap Menuju World Championship Belgia, Serena Francis Perkenalkan Roundnet di NTT.
-->

Advertisement


PORSI Bersiap Menuju World Championship Belgia, Serena Francis Perkenalkan Roundnet di NTT.

LKI CHANNEL
17 June 2022

LKI-CHANNEL , JAKARTA 


Roundnet merupakan cabang olahraga baru yang tengah digandrungi komunitas dan pencinta olahraga Tanah Air. Roundnet sendiri mulanya adalah olahraga rekreasi keluarga dari Amerika Serikat, yang dikenal dengan nama Spikeball. Cabang olahraga ini beranaung di wadah PB PORSI (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia).


PB PORSI saat ini tengah melakukan seleksi atlet dalam rangka mempersiapkan tim menuju Roundnet World Championship 2022 yang diselenggarakan IRF (International Roundnet Federation) di Belgia. Sebanyak 65 atlet yang berasal dari berbagai klub diantaranya Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kab Bandung Barat), DKI Jakarta, Depok, Bogor, Surabaya, Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.


“Seleksi ini dilakukan PB PORSI, disamping menjaring atlet berbakat, juga dipersiapkan sebagai atlet nasional yang akan memperkuat tim nasional kelak”, tutur Fary Djemi Francis Dewan Pembina PORSI yang juga dikenal sebagai penggiat sepakbola.


Lanjut mantan Ketua Komisi V DPR RI yang juga menjabat Komisatis Utama PT.ASABRI, pihaknya mendukung penuh proses seleknas ini, harapannya para atlet yang terpilih dapat memberikan yang terbaik bagi PB PORSI. 


Hasil Seleknas tahap I telah terjaring 37 atlet, yang akan disaring lagi pada tahap kedua, hingga tahap akhir. Seleknas yang berlangsung sangat ketat ini diharapkan PB PORSI bisa memilih 10 atlet nasional Roundnet yang akan dibentuk menjadi 5 Tim Nasional Roundnet Indonesia untuk berlaga di ajang “Roundnet World Championship Belgia” bulan September 2022.


Prestasi olahraga tidak dilakukan secara kebetulan. Namun melalui suatu proses sejak usia dini hingga akhirnya meraih prestasi.


Hal tersebut diungkapkan Serena Cosgrova Francis, saat penyerahan mandat pembentukan Pengurus Provinsi (Pengprov) PORSI NTT, di kompleks DRR RI Senayan, Jakarta Selatan.


“Saya sepakat, pembinaan olahraga tidak bisa dilakukan by accident, untuk itu dalam kepengurusan Roadnet di NTT akan banyak melibatkan anak muda. Demikian juga dengan pembentukan tim Roundnet nanti, prioritas kita pada kelompok anak muda”, tutur Rena gadis cantik yang selama ini dikenal menggandrungi sepakbola di kompleks DPR RI Senayan.


Lanjut Rena, pembinaan olahraga, harus dilakukan sejak usia dini. Usia dini merupakan usia emas bagi anak (golden age) untuk mendapatkan pembinaan, sehingga prestasi gemilang dapat diraih.


“Puji Tuhan, saya terima mandat ini. Mari kita perkenalkan olahraga Roundnet keberbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Saya akan perkenalkan permainan ini dikalangan milenial NTT. Saya juga mau sampaikan mohon dukungannya Ronal Amung, asal Alor NTT, yang saat ini ikut dalam Seleknas”, tukas alumni SMAN 3 Kupang yang gemar bermain Basket. 


Menurutnya, yang tak kalah penting kita perkenalkan cara memainkan Roundnet, tak kenal maka tak sayang. Program sosialisasi selanjutnya menyelenggarakan diklat, semacam couching clinik. Diklat bertujuan untuk mengenalkan olahraga Roundnet, mengajarkan teknik bermain, dan menyiapkan klub bagi penggemar Roundnet di NTT. 

 

Ketua Umum PORSI Genta Fajar Heryawan berharap, hadirnya generasi muda seperti Serena C.Francis, diharapkan Roundnet mendapat tempat dikalangan anak muda. Disamping NTT, ditempat yang sama, Genta memberikan mandat pembentukan Pengprov PORSI Aceh. 


Genta sependapat dengan apa yang disampaikan Ketua PORSI NTT Serena C Francis, bahwa  pembinaan atlet-atlet berprestasi memang harus dilakukan sejak dini. Saat telah menemukan bibit-bibit muda, PORSI akan segera membina mereka untuk meraih prestasi. 


“Harapan kita generasi muda, Roundnet dapat berkembang di NTT, selanjutnya bisa ditularkan ke negara tetangga Timor Leste dan Australia. Ini rencana kita sesuai harapan IRF (International Roundnet Federation),” tutur Genta.


Roundnet sendiri merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang telah popular di Tanah Air, seperti Bola Voli, Tenis Meja, Badminton. Adapun jumlah pemainnya dua orang per tim, dalam permainannya maksimal 3 kali sentuhan seperti halnya Bola Voli. 


Wakil Ketua Umum  PORSI bidang organisasi Parto Bagun, yang juga Sekjen Indonesia Football For Ever (IFF) menambahkan, Roundnet ini memang masih terbilang baru bahkan masih tahap soasilisasi.


Namun menurutnya, meski masih terbilang baru saat ini Roundnet sudah terbentuk di beberapa provinsi seperti, DKI Jakarta, Jawa Barat,  Jawa Timur, Bali, NTT dan Aceh.


Lanjut Parto, kedepan pihaknya akan masuk ke akar rumput, Roundnet akan menyasar ke kelompok milenial dengan target Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kelompok Kampus. Menariknya olahraga ini bukan tergolong olahraga mahal, dan dapat dimainkan dimana saja, lapangan rumput atau pasir, pantai, areal parkir, mall, sekolah, prinsipnya dimana saja bisa. 


Melihat potensi Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, IRF (International Roundnet Federation) berharap PORSI bisa menjadi lokomotif pengembangan dikawasan Asia Tenggara (ASEAN), lanjut Parto dengan dialek Bataknya.


(Yp)