Bupati sukabumi ; keberadaan mitra cai pada Dinas Pekerjaan Umum menjadi ujung tombak dalam mengatasi ketahanan pangan
-->

Advertisement


Bupati sukabumi ; keberadaan mitra cai pada Dinas Pekerjaan Umum menjadi ujung tombak dalam mengatasi ketahanan pangan

LKI CHANNEL
07 December 2022

LKI-CHANNEL , PALABUHANRATU 


Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengharapkan keberadaan mitra cai pada Dinas Pekerjaan Umum menjadi ujung tombak dalam mengatasi ketahanan pangan ditengah ancaman krisis ekonomi global.


Hal itu diungkapkan Marwan saat mengikuti acara sosialisasi dengan mitra cai yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi di aula rapat gedung Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu.

 "Dinas PU selaku liding sektor mengadakan kegiatan untuk mensosialisasikan kebijakan kebijakan penanganan masalah pengairan di tahun 2023 nanti. Kita berharap Mitra Cai ini menjadi ujung tombak terdepan dalam menjaga ketahan pangan di Kabupaten Sukabumi khususnya dan di Jawa Barat," ungkap Marwan. Rabu, (7/12).


 "Karena peran mereka (mitra cai- red) sangat luar biasa dan paling penting, karena perjalanannya ketahanan pangan tidak bisa terlepas bagaimana terkondisikan air yang rutin dan jelas kepada kelompok kelompok pertanian selama ini," sambungnya.


Dengan adanya kegiatan sosialisasi kali ini, Marwan juga berharap kedepan persoalan persoalan dilapangan terkait ketersediaan air untuk area pesawahan ataupun pertanian lainnya bisa diminilisasi.

 "Kita sangat berharap banyak, mereka tetap semangat untuk memelihara jaringan, baik jaringan utama jaringan kedua jaringan ke tiga sehingga jaringan ketiga terpelibara secara baik, hasil panen pun akan lebih baik," jelasnya.


Untuk itu Marwan meminta para mitra cai yang ada di Kabupaten Sukabumi juga bisa menjaga dengan baik agar luasan kawasan pertanian disuatu wilayah tidak berkurang, karena dengan keberadaan para mitra cai sebagai ujung tombak bisa melakukan pengawasan dengan baik.

 "Ada pengawasa dilapangan oleh Mitrai Cai dan kelompok kelompok ini menjadi ujung terdepan untuk mengawasi berkurangnya lahan pertanian yang produktif," terangnya.


 "Karena kalau kita hanya memberdayakan pada perangkat pemerintah dengan keterbatasan manusia akan sulit, kalau dibantu dengan Mitra Cai Insya Allah potensi yang tidak boleh terganggu, pesawahan jangan sampai tiba tiba tempat yang memiliki irigasi teknis bagus jadi kawasan perumahan, ini sulit untuk digantinya," imbuhnya.


Sehingga dengan berkumpulnya para mitra cai dari 47 kecamatan tersebut, kata Marwan lagi kedepan secara bersama sama bisa menjadikan satu kesamaan cara berpikir menghadapi 2023 yang secara masyarakat global terjadi krisis ekonomi.

 "Dengan menguatkan ketahanan pangan di kita, mudah mudahan bisa menjawab persoalan ketahanan pangan, juga bisa menjembatani akibat krisis global, peran Mitra Cai ini sangat luar biasa, tanpa Mitra Cai kita gak bisa makan, padi bisa gak jadi," tandasnya.


(Ateu Ellah)