LKI-CHANNEL ,SUKABUMI
Kelurahan Palabuhanratu menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025. Hal ini tentunya bertujuan untuk menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat untuk kemudian nanti di buatkan usulan perencanaan kegiatan melalui rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun 2025. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) ini dilaksanakan di Aula Puri Surya Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (07/12/2023).
Lurah Palabuhanratu, Hendriana mengatakan, kami melaksanakan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan ini memang merupakan agenda tahunan, musrenbang kelurahan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat untuk kemudian nanti kita buatkan usulan perencanaan kegiatan melalui rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun 2025.
"Dalam hal ini wilayah palabuhanratu kita usulkan rencana-rencana usulan kegiatan prioritas dari lingkungan kita dengan hadirkan para ketua RW yang mewakili dari lingkungan masing-masing untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan dilingkungannya masing-masing," kata Hendriana.
Skala prioritas, lanjut Hendriana, mungkin nanti kita akan dapatkan setelah dokumen-dokumen usulan kita terima dari masing masing lingkungan kita akan coba ferivikasi berdasarkan nanti kelengkapan administrasinya, dan itu peluang untuk diperbaiki sampai dengan dilaksanakannya musrenbang tingkat kecamatan.
"Kelurahan Palabuhanratu ini cukup luas, mungkin terluas diantara 4 kelurahan yang lain yang ada di kabupaten sukabumi ini, secara jangkauan untuk hal-hal perlu kita jembatani maupun perlu kita okomodir memang cukup luas dan agak sulit terealisasi sebelumnya. Namun demikian mungkin usulan itu bisa dilakukan daftar tunggu, jika beberapa daerah kegiatan kegiatannya sudah terakomodir terealisasi pembangunannya maupun kegiatannya nanti yang lain menunggu, asal catatan mungkin semua itu tercatat di SIPD jadi memang sesuai dengan aturan itu, hari ini harus tercatat dan teri'nput dulu usulan di SIPD," jelas Hendriana.
Seperti yang saya sampaikan, Hendriana pun menyampaikan bahwa tadi di awal memang hari ini kita sampaikan informasi teknisnya dulu dan kita beri waktu para ketua RW dan kelompok masyarakat untuk membuat usulan.
"Kemudian kita bisa melihat usulan berapa banyak yang ada dikelurahan palabuhanratu setelah nanti semuanya menyampaikan proposal usulan kami. Adapun jumlah di kelurahan ada 35 RW 132 RT dengan jumlah penduduk memang di atas 34.000 jadi memang cukup luas dan relatif buat kami untuk mengokomodir keseluruhan secara langsung, jadi kita lakukan nanti usulan ini kita dorong secara bertahap," ungkapnya.
Untuk penanganan sampah di Kelurahan Palabuhanratu, Hendriana pun memaparkan, meskipun sampahnya ada di dinas lingkungan hidup namun tentunya kita juga punya kewajiban mendorong, mengingatkan juga mengajak warga masyarakat, jika hari ini persoalannya banyak sekali tumpukan sampah, dengan kita berikhtiar mengurangi pengurangan sampah, tentunya paling tidak tumpukan sampah volume sampah di TPS itu berkurang, itu kita bisa lakukan.
"Salah satu contohnya adalah bagaimana kita bisa memilah sampah, karna sampah itu ada yang bernilai ekonomis seperti botol-botol plastik dengan hal yang sejenis bisa di pilah dulu, untuk tidak dibuang ke tempat sampah itu bisa mengurangi produk sampah yang ada," imbuhnya.
Hari ini memang kebiasaan masyarakat kita, sampah itu di bundel dimasukan ke pembuangan sampah, sehingga volume tumpukan sampah itu menggunung di tempat tempat pembuangan sampah, di perparah lagi dengan pemulung yang mengambil secara acak sehingga memperburuk di TPS tersebut.
"Tahap awal kita tetap menjalin kordinasi dan komunikasi melaporkan hal hal yang menjadi temuan dilapangan secara berjenjang kepada pimpinan, saya dengan pak camat palabuhanratu intens berkomunikasi dengan dinas lingkungan hidup, namun nampaknya memang agak kesulitan di teknis di dinas lingkungan hidup itu sendiri," ujarnya.
Karna memang kita ketahui, Hendriana pun menjelaskan bersama bahwa armada dan personil petugas kebersihan terbatas juga, kadi memang ketika para petugas kebersihan itu melakukan pengangkutan dengan armada yang terbatas itu juga jadi kendala tersendiri, sehingga tumpukan sampah itu tidak bisa diselesaikan hari yang sama.
"Sejauh ini memang kita sudah lakukan upaya upaya terkait untuk membantu penanggulangan sampah itu sendiri salah satunya kita sebenarnya sering beberapa kali sudah lakukan aktivitas bersih bersih bersama, selain sampah juga ada di TPS atau misalkan di kontener yang termonitor ada di jalan pelita itu, kita juga hari ini membersihkan sampah-sampah yang ada di pantai," ucapnya.
Hari ini kita intens bersih-bersih di sungai dan pantai, termonitor mungkin media juga melihat rekan rekan bahwa sudah 2 hari bahwa kegiatan bersih bersih dilakukan dengan anggota kodim itu dilakukan 2 hari terakhir ini, dihari ini saya tidak hadir memang kegiatannya bersamaan dengan kegiatan musrenbang, memang kita lakukan organisasi organisasi tingkat kelurahan termasuk lintas sektoral dengan koramil dan polsek.
"Tentu saja itu termasuk skala prioritas jadi kita banyak memenuhi kendala salah satunya adalah lokasi, kita memang berada di wilayah perkotaan sehingga lokasi lokasi untuk membangun tempat pembuangan sampah itu juga tidak bisa dilakukan ditempat tempat lahan nya bukan milik pemerintah, adapun lahan lahan milik pemerintah juga itupun memang jangkauannya terlalu jauh dari lingkungan warga sehingga warga enggan membuang sampah kesana padahal ada juga tempat tempat sampah yang kita bangun dan relatif kosong, tumpukannya itu tidak sebanyak seperti tumpukan pembuangan sampah yang berada di kota di wilayah pemukiman," pungkasnya.
Ateu Ellah