Parah...., Pengerjaan Pengaspalan Di Lakukan Saat Hujan Membuat Warga Geram
-->

Advertisement


Parah...., Pengerjaan Pengaspalan Di Lakukan Saat Hujan Membuat Warga Geram

LKI CHANNEL
24 December 2023

LKI CHANNEL - Purwakarta


Proyek pembangunan jalan lingkungan menuju SDN palinggihan(Aspal Mexanise) yang berlokasi di Kp. Pangkalan desa Palinggihan Kecamatan Plered Kabupaten purwakarta terkesan asal-asalan dan di duga  Pengawas dari Distarkim tidak becus melaksanakan tugasnya sebagai pengawas di karenakan Pengaspalan di kerjakan saat hujan dan tidak sedikit bahkan di seluruh jalan yang di genangi air langsung di aspal tanpa di keringkan dahulu, seperti kejar target tanpa mementingan mutu dan kualitasnya dan di biarkan begitu saja (Minggu, 24 Desember 2023)


Proyek yang di kerjakan oleh CV. ZIFAM TRI PERKASA dengan Nilai Kontrak Rp. 179.245.055.00 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2023 menuai protes dari warga setempat yang berada di lokasi pengerjaan, sampai ada warga yang berteriak minta di berhentikan dahulu yang di sebabkan hujan sudah mulai deras namun tidak di hiraukan oleh para pekerja.


Salah satu warga yang berada di lokasi di RT.03/RW.02 "kalo hujan gini ga bakal bener aspalnya ga bakal nempel, "pak berhenti dulu pak hujan"(berteriak ke arah para pekerja)",


Pengawas dari distarkim (Riad) "menurut saya kalo gerimis gini tidak masalah, nanti kalo hujan gede baru kita berhentikan dan untuk ruas 338meter di bagi 2 soalnya ini kan pertigaan jadi untuk yang kedalam 94M, yang ini 240M ,lebar 3M dan tinggi 3Cm" ungkapnya


Salah satu pekerja saat di tanyai oleh awak media, kalau air yang menggenang langsung di aspal akan berpengaruh tidak, pekerja menjawab "ya kalau ngaruh ya pasti ada pengaruhnya lah pak, cuman gimana da kita mah cuman pekerja"


Pada umumnya aspal tidak bisa dipasang saat hujan. Hal ini karena campuran aspal mengandung minyak, dan minyak serta air bereaksi ketika bersentuhan, Ketika hujan bersentuhan dengan aspal segar, hal ini menyebabkan minyak naik ke permukaan seperti yang ada di video, sehingga mempengaruhi waktu pengeringan dan hasil akhir dapat menurunkan kualitas aspal secara keseluruhan.


Padahal Seharusnya pengawas mengetahui, dalam ketentuan setiap tahap pengerjaan pengaspalan jalan, Pencampuran Benda Uji Marshall, rentang suhu aspal berada di angka 155 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih, Pemadatan Benda Uji Marshall, berada di kisaran 145 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih tinggi.


Pencampuran, aspal hotmix harus berada di dalam rentang 145 hingga 155 derajat celcius, Penuangan ke Truk, 135–150 derajat celcius terus Pemasokan ke Asphalt Finisher, 130–150 derajat celcius.


Pemadatan Awal, 125–145 derajat celcius, Pemadatan Antara, 100–125 derajat celcius dan Pemadatan Akhir, kurang lebih 97 derajat celcius tetapi dengan kondisi hujan seperti itu apakah aspal tersebut berada di dalam suhu 97 derajat ?,


Pengerjaan memang sempat terhenti di karenakan hujan lebat sampai sampai aspal mengeluarkan asap yang cukup tebal, namun pekerjaan di lanjutkan sebelum reda melainkan masih gerimis yang cukup lebat sehingga terlihat banyak air yang menggenang dan aliran air di jalan yang langsung di taburi aspal. 


Al seorang warga masyarakat pengguna jalan memohon kepada PJ Bupati dan Dinas-Dinas terkait memberikan teguran bahkan peringatan kepada CV yang hanya ingin mendapatkan untung lebih tanpa mementingkan kualitas proyeknya Apalagi Anggaran yang bersumber dari uang rakyat.



Sampai berita ini di turunkan belum ada konfirmasi dari pihak pelaksana atau pun mandornya karena di lokasi tidak ada pelaksana ataupun mandor seperti main petak umpet. 


( Yd/yn )