LKI-CHANNEL , PALABUHANRATU
Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi dikerahkan untuk mendampingi tim terpadu dalam pembongkaran warung dan bale-bale di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana.
Kawasan yang menjadi sasaran pembongkaran ini membentang di dua desa, yakni Cikakak dan Citepus, sebanyak 75 personel Satpol PP, ditambah enam perwira, disiagakan di garda terdepan bersama jajaran TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan unsur terkait lainnya.
, Telah Menempuh Proses PerizinanSatpol PP Kabupaten Sukabumi Gencar Sosialisasikan Senin Tertib, Ini MaknannyaSatpol PP Kabupaten Sukabumi Tingkatkan Tibumranmas di Area Alun Alun Laut Gadobangkong
Dengan menggunakan alat berat eskavator, tim gabungan mulai membongkar bangunan liar di sepanjang Kampung Karangnaya, Katapang Condong, dan Kampung Citepus.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Syaripudin, menegaskan bahwa pihaknya bertugas mendampingi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai leading sector dalam penertiban ini. Ia menyebutkan bahwa pembongkaran dilakukan setelah melalui tahapan peringatan, mulai dari Surat Peringatan (SP) 1, 2, hingga SP 3.
“Karena ini agenda pemerintah daerah, Satpol PP mendampingi dan berada di garis depan untuk merefleksikan kebijakan BKSDA. Ini harus sukses sesuai Surat Perintah Tugas (SPT), dan InsyaAllah kegiatan ini berlangsung selama dua hari,” ujar Pudin, Rabu, (5/2/2024).
Meski berlangsung kondusif, kata Syarifudin pembongkaran ini sempat diwarnai protes dari beberapa pemilik warung. Menanggapi hal itu, Ia mengatakan bahwa pihaknya tetap mengedepankan edukasi agar masyarakat memahami aturan hukum.
“Kami menyikapi dengan pendekatan persuasif. Masyarakat harus diberikan edukasi agar tidak melanggar hukum dengan menghalangi petugas. Namun, solusi tetap kita dorong berdasarkan kondisi di lapangan, karena ada perwakilan perusahaan dan BKSDA yang juga ikut mengawal proses ini,” jelasnya.
Syarifudin mengungkapkan bahwa hingga saat ini pembongkaran di tiga segmen berjalan lancar. Saat ini, tim sudah bergerak ke segmen tiga di Katapang Condong dan Citepus setelah sebelumnya menuntaskan segmen satu di Karangnaya.
“Alhamdulillah, secara umum proses berjalan lancar dan aman. Memang ada sedikit letupan kecil, tapi itu hal wajar karena mungkin ada miskomunikasi di tahap awal,” ucapnya.
Seperti diketahui, penertiban ini dilakukan tim terpadu merupakan langkah pemerintah dalam menjaga kawasan konservasi TWA Sukawayana agar tetap terjaga dari bangunan liar yang berpotensi merusak lingkungan dan kedepan kawasan tersebut akan dibangun Agroforestry
(Ateu/ellah)



