LKI-CHANNEL , SUKABUMI
Pemerintah Desa (Pemdes) Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menyalurkan bantuan beras kepada 1.988 keluarga penerima manfaat (KPM). Ini sebagai bagian dari upaya mendukung masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, Minggu (27/07/2025).
Kepada awak media Mustofa Kamaludin TKSK Simpenan mengatakan, bahwa hari ini sedang disalurkan Bantuan Pangan berupa beras dari Bulog.
"Hari ini 3 desa yang sedang menyalurkan bantuan beras ini yaitu Desa Cidadap, Desa Loji dan Sangrawayang, sebagian desa nya lagi hari Senin besok," ucapnya.
"Kami berharap terutama saya pribadi kapasitas lembaga TKSK tentunya dengan adanya bantuan beras ini dapat membantu kebutuhan sehari-hari warga. Ini data diambil dari data sosial ekonomi nasional, tentunya jumlah maupun KPM ada sedikit berbeda. Hari ini biasanya di Desa Cidadap itu total ada 1988 KPM, yang awalnya dulu itu hanya 1037 KPM, jadi ada kenaikan, tapi ada beberapa desa yang memang turun jumlahnya dari tahun kemarin dengan tahun sekarang 2025," ujarnya.
Adapun penyaluran beras ini baru awal ya, lanjut Mustofa, untuk informasi selanjutnya kami belum menerima.
"Kami juga berharap warga dapat bantuan semua, apalagi warga yang membutuhkan. Karena memang di lapangan masyarakat banyak yang memang perlu bantuan dari yang belum ter-cover dan yang belum mendapatkan bantuan sama sekali," terangnya.
Bagi yang mendapatkan bantuan ini, masih kata Mustofa, itu tentunya pasti terdaftar di DTKS Apalagi hari ini DTC kan ada sistem khusus, mungkin yang diambil dari desil-desil.
"Jadi yang menentukan bantuan dan yang hak menerima bantuan itu dari mulai desil 1 sampai desil lima seperti itu," ungkapnya.
Terkait efektif nya administrasi yang sekarang, Mustofa pun menyampaikan bahwa penerima bantuan bisa wakili dari keluarga yang satu KK untuk mengambil beras.
"Tentunya memang saya berbicara Desa Cidadap ya, apa diambil dari Kecamatan Simpenan. Ada dusun yang jauh yaitu dusun Kawungluwuk dan Pasirlengking itu luar biasa jauhnya jarak dari wilayah ke desa. Itu kalau pakai ojek itu bisa pulang pergi Rp.100.000. Makanya langkah terbaik yang mungkin yang bisa supaya efektif itu beras di kolektif kan, dibantu oleh para RT disampaikan kepada KPM terkait administrasi atau pelaporan bisa di aplikasi. Itu nanti para RT memberikan foto dan kemudian di-upload di aplikasi," pungkas Mustofa Kamaludin.
(Ateu Ellah)