Dinas Pertanian ( DISTAN ) Kabupaten Sukabumi Fokus Pulihkan Lahan dan Dampingi Petani Pascabanjir di Cisolok dan Cikakak
-->

Advertisement


Dinas Pertanian ( DISTAN ) Kabupaten Sukabumi Fokus Pulihkan Lahan dan Dampingi Petani Pascabanjir di Cisolok dan Cikakak

LKI CHANNEL
05 November 2025

LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Pascabencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak pada 26–27 Oktober 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bergerak cepat melakukan langkah pemulihan di sektor pertanian. Upaya ini tidak hanya berfokus pada pendataan kerusakan lahan, tetapi juga memastikan petani mendapatkan pendampingan agar segera kembali berproduksi.


Aep Majmudin Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa hasil monitoring di lapangan menunjukkan sekitar 6 hektare lahan sawah terdampak banjir, meliputi 4 hektare di Desa Cikahuripan dan Desa Cisolok Kecamatan Cisolok, serta 2 hektare di Desa Cimaja Kecamatan Cikakak. Kerusakan terjadi baik pada sawah yang baru akan ditanami maupun sawah dengan tanaman padi yang sudah tumbuh.


“Selain lahan sawah, kami juga mendapati kerusakan pada saluran irigasi sekunder dan tersier. Kondisi ini tentu memengaruhi kesiapan lahan untuk musim tanam berikutnya, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan bersama instansi terkait,” ungkap Aep saat memimpin kegiatan monitoring lapangan, Senin (3/11/25).


Dalam kegiatan tersebut, Aep didampingi Kabid PPBP Gilar M. Akmal, Kepala UPTD Pertanian Wilayah Palabuhanratu Ira Nuryanti, penyuluh dari BPP Cisolok dan Cikakak, serta POPT. Tim Distan melakukan identifikasi lapangan, memverifikasi data kerusakan, serta berdialog langsung dengan petani untuk merumuskan langkah pemulihan yang paling efektif.


Menurut Aep, Dinas Pertanian berkomitmen mendampingi petani hingga lahan dapat kembali produktif. Salah satu fokusnya adalah menyiapkan dukungan benih dan sarana produksi bagi petani yang terdampak, disertai bimbingan teknis terkait perbaikan struktur tanah dan sistem tanam pascabencana.


“Kami tidak ingin petani menunggu terlalu lama. Distan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proses pemulihan bisa segera berjalan, terutama untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah selatan Sukabumi tetap terjaga,” ucapnya 


 Aep juga mengimbau para petani untuk tetap semangat dan waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. Ia menekankan pentingnya menjaga sistem drainase serta memastikan saluran air tetap lancar agar risiko banjir dapat diminimalkan.


“Bencana memang tidak bisa kita hindari, tetapi dengan kesiapsiagaan dan sinergi, dampaknya bisa kita kurangi. Pemerintah akan terus hadir mendukung petani agar tetap tangguh menghadapi tantangan alam,” kata Aep menegaskan.


Ia berharap dukungan semua pihak, mulai dari penyuluh lapangan hingga aparat desa, terus diperkuat untuk memastikan pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran. “Semangat gotong royong menjadi kunci agar sektor pertanian kita kembali pulih dan produktif,pungkasnya


Ateu Ellah