LKI-CHANNEL , BOGOR
Anggaran yang dimuat dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bogor, tepatnya di satuan kerja (Satker) Sekretariat Daerah (Setda), yaitu sebesar Rp 130 Miliar lebih, bersumber dari Aggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) TA 2020, membuat beberapa kalangan cukup terkejut.
Pasalnya anggaran sebesar itu disebutkan untuk pengadaan makan minum, atas ketidakwajaran tersebut , Forum Watawan Bojonggede Bersatu (FWBB) mencoba menelusuri kebenaran serta mencari tahu mengenai anggaran milyaran rupiah tersebut.
Saat ketua FWBB, Iwan, bersama beberapa awak media bertemu dengan Asisten Administrasi Setda Kabupaten Bogor, Yous Sudrajat di Gedung DPRD dan berusaha mengkonfirmasi terkait tercantumnya anggaran 130 Miliar lebih untuk pengadaan makan minum, Yous dengan cukup emosional menampik adanya anggaran makan minum milyaran rupiah tersebut.
"Ga ada itu, itu Human Error (kesalahan manusia), anda berapa lama jadi wartawan? Saya ini juga mantan wartawan, ngapain anda ngejar - ngejar saya, belum kenal kok sudah nanya - nanya anggaran," ucap Yous dengan nada tinggi di dihadapan para wartawan yang menemuinya kemarin, Senin, (21/09/2020).
Lebih lanjut Yous mengatakan jika anggaran yang terpampang di Sistem Informasi Rencana Umum (Sirup) itu Human eror.
" Ga ada itu anggaran, anggaran disekda itu (totalnya) hanya 136 miliar," jelasnya.
"Salah masukin di Sirup, itu yang input bukan saya, tapi BPKAD," Ujarnya lagi.
Sebelumnya terkait anggaran Mamin sekitar 130 juta tersebut, FWBB sudah berusaha mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Burhanudin, Sekretaris daerah Kabupaten Bogor, oleh Setda diarahkan untuk meminta penjelasan kepada Asmin.
"Saya sudah perintahkan Asmin (Asisten Administrasi) pak Yous utk menjelaskannya Bang..," tulis Burhanudin, melalui WhatsApp. (18/09/2020) jam 23:34.
(FWBB /Yus).