LKI-CHANNEL , DEPOK
Kedatangan cawalkot KH. Muh Idris di kelurahan Limo RT 02/04,di sambut Relawan Sahit, Relawan MHQ, Tokoh Masyarakat, Ustd-Ustdah,diiringi dengan rabana membuat suasana semakin meriah dan hangat BegItu juga dengan Masyarakat setempat ikut mendengarkan apa yang akan di sampaikan janji Politik untuk 5 Tahun ke depan,Selasa (7-11-20).
Dalam kampanyenya kyai Idris menyampaikan masalah Guru Honorer dan Siswa kurang mampu, dari 10 Program Guru Honorer dan Siswa kurang mampu mendapatkan banyak per hatian dari Warga Masyarakat Kel Limo. Di lanjutkan Idris, bagi guru honorer syarat utamanya harus ada UNPTK nya, itu ketentuan Pemerintah Pusat, Kami tidak di beri wewenang untuk merubahnya, walaupun sudah di berikan Otonomi Daerah, itulah ketentuan yang harus Kami jalankan, "tandasnya.
Di katakan kyai Idris memang, bantuan siswa kurang mampu atas inisiatif kami, untuk anggaran kami ambil dari APBD,ini berbeda dengan bantuan Siswa kurang mampu dari APBN. Orientasinya, kami kepada Siswa kurang mampu seberapa banyak Siswa yang kurang nampu di Sekolah tersebut, kami akan berikan sesuai dengan jumlahnya, "ucapnya. Yang menjadi permasalahan sekarang, sambung Kyai Idris, SKTM tidak bisa di berlakukan lagi, kami mendapatkan teguran dari Kementerian Dalam Negeri,karena Lurah tidak boleh mengeluarkan surat keteria miskin ,karena lurah bukan OPD, untuk itu, kami harus mengikuti keteria Miskin yang telah di tetapkan oleh BPS ,ada 9 keteria Miskin di dalamnya, untuk mengikuti keteria tersebut Depok tidak ada, dan kami akan terus kritisi persoalan tersebut, "tegasnya.
(herman koto)