Warga Desa Bunder Pamekasan Harus Mati Gantung Diri Karena Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh
-->

Advertisement


Warga Desa Bunder Pamekasan Harus Mati Gantung Diri Karena Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh

LKI CHANNEL
26 November 2020

LKI-CHANNEL , PAMEKASAN

Diduga karena stres akibat penyakitnya yang tak kunjung sembuh, Turiye,wanita parubaya Warga Dusun Bunder Timur, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu tanggal 25 November 2020, diketemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan sarung wanita/ samper. 


Turiye (53)thn, diketemukan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri, oleh Prima Maulana (cucunya)sekitar jam 16.00 Wib.

Kematian neneknya yang tidak wajar itu dikatehuinya, pada saat prima maulana mau ke kamar mandi yang kebetulan melihat ke arah kamar belakang kamar Turiya (neneknya) sudah dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan sarung wanita/samper.

"Melihat kejadian tersebut saya langsung memanggil ibu saya Siti Jamila dan memberitahukannya bahwa nenek telah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri". Kata Prima Maulana (Cucu Turiya korban gantung diri), saat memberikan kesaksiannya kepada petugas Polsek Pademawu Rabu,(25/11/2020).

Usai diberitahu anaknya atas kematian neneknya yang meningal gantung diri itu, Siti Jamila (Anak Turiya korban gantung diri) dan Prima maulana (cucu korban gantung diri), kemudian langsung menurunkan Turiya dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Adanya informasi itu, dibenarkan oleh Kapolsek Pademawu AKP Suryono. Menurutnya, setelah menerima informasi peristiwa itu pihaknya langsung terjun ke TKP untuk melakukan input informasi dari para saksi-saksi serta melakukan identifikasi korban.

"Dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima atas meninggalnya Turiya dan tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari serta membuat surat pernyataan". Kata Kapokse Pademawu, AKP Suryono.

Kapolsek pademawu juga menjelaskan, bahwa pada saat ke TKP korban meninggal gantung diri itu, pihak keluarganya tidak memperbolehkan untuk mengambil dokumentasi jenazah korban.

"Menurut keterangan dari keluarga dan tetangga sekitar, bahwa korban Turiya mempunyai riwayat sakit Maag akut /sampai muntah darah yang tak kunjung sembuh. Tutup Kapolsek AKP Suryono.

(Ifah/Red).