PEMDES CIJALINGAN MENGGAKUI KESALAHAN DAN MEMINTA MAAF KE PAK EKO DAN PGRI
-->

Advertisement


PEMDES CIJALINGAN MENGGAKUI KESALAHAN DAN MEMINTA MAAF KE PAK EKO DAN PGRI

LKI CHANNEL
13 March 2021

LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Bermula dari postingan guru SMPN1 Cijalingan Eko Purtjahjanto yang beredar video mengeluhkan jalan yang dianggapnya lebih mirip kubangan ketimbang jalan.


Konflik pun terjadi antara Aparat Desa  dan Guru Smp N 1 situasi pun jadi memanas setelah  video tersebut mencuat di media sosial. 


Saat awak media bertandang ke Desa Cijalingan disambut baik oleh Kepala Desa Didin Jamaludin di Kantor nya. Didin menuturkan permasalahan ini sebenernya sudah selesai pas hari kejadian tersebut tepatnya pada Rabu (10/03/2021) sudah islah dan saling memaafkan. Dan ternyata pada hari kamis terkait video yang viral itu dimedia sosial masih begejolak seperti bola liar. 


Tapi alhamdulillah, lanjut Didin tadi udah mediasi antara kedua belah pihak antara  pihak Desa dan pak Eko beseta Kepala Sekolah SMPN 1 dan disaksikan juga oleh pihak Kecamatan, Polsek, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) semuanya berakhir dengan Islah. Di mana musyawarah tersebut dilaksanakan di aula rapat Hotel Agusta Cikukulu. Jumat (12/3/2021).


"Intinya pertemuan tadi untuk menjaga kondusifitas, sebenar nya kami dari pemerintahan Desa beserta perangkat desa sudah meminta maaf yang sebesar-besarnya menggakui kesalahan dan itu tata cara yang tidak propesional dan tidak beritika kami memahami kami bersalah. 


"Semoga setelah islah ini jalan yang terbaik untuk semuanya dan keadaan bisa kembali kondusif. 


"Saya selaku Pimpinan Pemerintahan Desa beserta Perangkat Desa dan stakeholder lain nya Memohon maaf kepada Pak Eko guru atau pengajar, PGRI dan masyarakat yang mungkin merasa tidak nyaman terkait video yang beredar di masyarakat tersebut. 


Kedua belah pihak telah berdamai dengan membuat surat pernyataan dan berita acara yang ditanda tangan oleh kedua belah pihak di saksikan oleh Forkopincam. 


Dengan adanya Islah ini semoga jadi berkah dan hikmah bagi kita semuanya ke depan bagaimana menata untuk lebih baik lagi dan tidak terjadi hal yang berkelanjutan, "ungkap didin


(Almiat)