Diduga oknum notaris memalsukan dokumen
-->

Advertisement


Diduga oknum notaris memalsukan dokumen

LKI CHANNEL
30 June 2021

LKI-CHANNEL , PROBOLINGGO


Berdasarkan adanya suatu dokumen yang dikeluarkan pada hari Sabtu/29 Desember 2012, tertulis hadir dihadapan salah satu Notaris yang ada di Probolinggo sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah yang tak lain disebut PPAT, ada beberapa hal yang membuat janggal kepada pihak-pihak bersangkutan terkait dokumen itu.


Telah ditemukan kesalahan mutlak dari pembuatan dokumen produksi seorang Notaris yang dikenal dengan nama HAPSORO tersebut, diantaranya dimana selaku pihak pertama yang berjenis kelamin laki-laki, didalam dokumen tersebut ditulis sebagai status Nyonya Begitu pula dengan sebaliknya, salah satu pihak yang berjenis kelamin perempuan ditulis dengan sebutan Bapak Bahkan seorang Bapak tersebut mengaku tidak pernah membubuhi tanda tangan sekalipun, tetapi didalam dokumen tersebut ada tandatangan nya.


Sudah jelas dokumen tersebut dibuat tidak sesuai yang sudah tercantum dengan kalimat, "telah berhadapan dengan PPAT". ,sedangkan secara logika jika memang para pihak bersangkutan ada dihadapannya, PPAT sudah jelas tahu status masing-masing para pihak dari konsumen pengajuan dokumen itu.


Lain halnya dengan yang tidak berhadapan langsung dengan pihak bersangkutan yang akhirnya membuat dokumen terkesan asal-asalan dan ceroboh.   


Konsumen selaku pihak yang mengajukan pembuatan AJB sekaligus lanjut sertifikat itu mengalami kerugian materiil dan immateriil, karena hingga saat ini pengurusan pembuatan sertifikatnya tidak terselesaikan, padahal pengajuannya sudah sejak tahun 2012, bahkan seorang konsumen H tersebut sampai meninggal gara-gara memikirkan hal ini. 


Saat ini istri almarhum tersebut selaku pihak yang merasa dirugikan mendatangi LBH CAKRA Probolinggo untuk meminta pendampingan hukum dan melaporkan ke pihak kepolisian.


Saat didatangi tim media untuk diklarifikasi, Hapsoro menjelaskan jika ini adalah suatu kesalahan kerja dan saya akan cari tau siapa orang yang mendalangi sampai terjadinya hal ini, dari segi penyampaian itu dicurigai sudah jelas ada beberapa oknum yang terlibat memfasilitasi sampai akhirnya dokumen palsu ini jadi. Dan saat dari team LBH CAKRA mendatangi Hapsoro untuk mengantarkan surat somasi, beliau menantang untuk menyuruh melaporkannya ke pihak kepolisian. (30/6/2021) 


(Maya)