Diduga salah berikan obat , Oknum Bidan Di Cibadak Malah Tantang Wartawan
-->

Advertisement


Diduga salah berikan obat , Oknum Bidan Di Cibadak Malah Tantang Wartawan

LKI CHANNEL
19 June 2021

LKI-CHANNEL , SUKABUMI 


Malpraktek merupakan suatu jenis pelanggaran tugas yang menyebabkan seseorang menderita kerugian. Hal tersebut biasanya dilakukan baik oleh seorang oknum petugas medis yang banyak menangani dunia kesehatan.


Seperti Halnya yang dilakukan seorang oknum bidan berinisial H yang bertugas di Puskesmas Sekarwangi , akibat kelalaiannya hampir membuat pasien mengalami pecah Pembuluh Darah.


Nasib Naas tersebut dialami Fina (36) warga Kampung Cikadaka RT 04/07 Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Saat ia mengobati penyakit rematiknya ke Bidan H pada Bulan Ramadhan lalu.


"Setelah berobat di bidan H, lalu keesokan harinya obatnya saya diminum, namun selang beberapa menit tiba - tiba lidah saya menjulur  terus memanjang. Melihat kondisi tersebut tentu saya panik kemudian berobat ke klinik terdekat, namun dokternya malah mengintruksikan agar secepatnya dibawa ke RSUD Sekarwangi guna menghindari pecah pembuluh darah," ketus Fina kepada awak media saat ditemui dirumahnya beberapa waktu lalu.


Sementara saat dikonfirmasi awak media, oknum bidan tersebut malah membantah tidak merasa bersalah hingga keluar kata - kata menantang. "Tuntut saya kalau memang benar-benar saya yang salah," kata dia saat dikonfirmasi.


Saat di tanya lagi terkait tugas dan fungsi bidan dia pun membenarkan bahwa bidan bisa melakukan praktek pengobatan umum dan memberikan obat langsung (bukan resep) , ujarnya.


Tidak sampai disitu saja, ulah oknum bidan tersebut seakan menentang hingga berani melecehkan profesi wartawan yang ia tulis melalui pesan WhatsApp.


"LPKDN lembaga jelas statusnya bukan cuma  mencari kesalahan dan ujung ujungnya minta uang. Mohon maaf jangan tersinggung karena saya gak tau mana wartawan yang statusnya di akui atau tidak," tegas dia.


"Berdasarkan pengalaman pahit di masa lalu, saya sampai depresi dan cuti kerja hampir 1 tahun.  Dengan kejadian sekarang yang dialami ibu vina saya jadi mulai depresi dan takut seperti dulu tapi dengan adanya lembaga  LPKDN hati saya mulai tenang. terima bantuannya," ungkap bidan H di pesan Whatsappnya.


(Team)