Ketua komisi I DPRD Sukabumi soroti Alkes RSUD Sagaranten
-->

Advertisement


Ketua komisi I DPRD Sukabumi soroti Alkes RSUD Sagaranten

LKI CHANNEL
20 July 2021

LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Ketua komisi satu DPRD kabupaten sukabumi dari fraksi PDI Perjuangan, Paoji Nurjaman melakukan pengawasan serta monitoring PPKM Darurat di daerah pemilihan nya,yaitu dapil V (lima) kabupaten sukabumi.



Paoji Nurjaman di dampingi H.Badru dari fraksi gerindra dari komisi yang sama melaksanakan pengawasan serta monitoring,sesuai  perintah pimpinan DPRD kabupaten sukabumi,untuk turun langsung ke dapil V turut serta mengawasi keberlangsungan penerapan PPKM darurat di masyarakat.


Sebagai anggota legislatif, Paoji Nurjaman dan H.Badru ikut bertanggung jawab atas keberlangsungan semua program yang berkaitan dengan daerah pemilihan nya sebagai bentuk bhakti wakil rakyat untuk rakyat di wilayah tersebut,dimana beliau berangkat menjadi anggota DPRD kabupaten sukabumi.


Setelah beberapa hari melaksanakan pengawasan serta monitoring, Paoji dan H.Badru selesaikan 10 titik atau tempat yang menurut nya layak untuk di datangi dan awasi  Sepuluh titik lokasi yang di kunjungi Paoji di antara nya;

1. Puskesmas Pabuaran,

2. Kantor Kecamatan Pabuaran,

3. Kapospol Kecamatan Pabuaran,

4. Kantor Desa Hegarmanah kecamatan sagaranten,

5. RSUD Sagaranten,

6. Kantor Kecamatan Sagaranten,

7. Desa Curug luhur Kecamatan Sagaranten,

8. Desa Cipamingkis Kecamatan Cidolog,

9. Kantor Kecamatan Cidolog,

10. serta Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten. 


Dari hasil pengawasan serta monitoring PPKM darurat dari 10 titik tersebut, Paoji serta H.Badru lebih menyoroti RSUD Sagaranten,yang dimana rumah sakit tersebut di tunjuk oleh pemda sebagai Rumah Sakit rujukan untuk pasien covid-19.


Namun menurut Paoji, kondisi tempat dan Alkes di RS tersebut sangat mengkhwatirkan,dengan kurang memadai nya tempat serta alat-alat  perlengkapan kesehatan untuk melayani pasien,  khusus nya pasien covid-19.


" Hasil monitoring dan pengawasan PPKM Darurat kami di lapangan,sampai saat ini masih belum bisa apa yang kita harap kan,seperti contoh RSUD sagaranten Sedangkan rumah sakit itu di tunjuk untuk isolasi pasien covid-19 Pada dasarnya setelah kami melihat langsung, kalau di lihat ruangan isolasi nya belum siap dan direktur nya juga menyatakan langsung bahwa, RSUD Sagaranten belum siap menerima pasien covid-19," terang paoji nurjaman Senin (19/07/2021) 


Kenapa belum siap?


Karena ruang isolasi nya dan tempat perawatan nya,termasuk alat-alat kesehatan nya belum bisa memungkinkan, seperti stock tabung oxsigen.


" Tadi saya melihat hanya ada satu tabung,   mereka dengan seperti itu belum bisa melayani dengan maksimal akibat kekurangan alat penunjang kesehatan, ini sangat memprihatinkan," jelas paoji.


Selain itu,nakes nya juga ada yang terpapar lagi 10 orang, jadi mereka bingung bagaimana mereka merawat serta obat-obatan nya juga stock nya habis sampai harus beli keluar rumah sakit.


" Buat kami selaku wakil rakyat dengan  permasalahan seperti itu,RSUD Sagaranten benar-benar harus di perhatikan oleh pemda kabupaten sukabumi," imbuhnya. 


Paoji pun menambahkan,kalau menurut saya, RSUD Sagaranten dengan permasalahan seperti itu, bagaikan rumah sakit rasa puskesmas,bukan puskesmas rasa rumah sakit.


" Kenapa saya berbicara seperti itu!! di karenakan banyak kekurangan-kekurangannya,seperti alkes,tempat rawat,serta yang lainnya," beber paoji.


Sekali lagi saya berharap kepada pemda kabupaten sukabumi,agar memperhatikan keperluan peralatan penunjang serta obat-obatan untuk RSUD Sagaranten.


" Karena ini sangat di butuhkan sekali oleh pihak rumah sakit, agar pelayanan buat masyarakat khususnya untuk pasien yang bergejala covid-19 bisa terlayani dengan baik," pungkas paoji.


(Yp)