LKI Channel - Purwakarta
Gas 3 kg atau yang sering di sebut tabung melon merupakan kebutuhan masyarakat tidak mampu untuk dapat membantu kebutuhan sehari hari ,sehingga pemerintah memberikan subsidi harga dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten yang tercantum dalam peraturan daerah ,senin, 20 Februari 2023
Adapun untuk wilayah kabupaten Purwakarta sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati nomor 500/kep.374-perek/2019,yang merupakan penjabaran dari Peraturan Menteri ESDM nomor 26/2019 tentang penyediaan dan pendistribusian gas elpiji bersubsidi,Harga yang di tetapkan yaitu 16.000/tabung yang merupakan harga eceran tertinggi.
Berbeda dengan keadaan harga pangkalan Gas 3kg di desa malang nengah kecamatan Sukatani kab Purwakarta menetapkan harga melebihi harga eceran tertinggi yang sudah di tetapkan.
Ada dua pangkalan yang menaikan harga melebihi ketentuan yang sudah di tetapkan oleh bupati Purwakarta,sehingga harga jual ke warga menjadi tinggi.
Menurut warga desa malang nengah bahwa mereka membeli Gas 3 kg di pangkalannya dengan harga Rp. 18.000 bahkan sampai Rp. 20.000/ tabung.
Ketika di konfirmasi awak media kepada pangkalan tersebut Senin 20 Februari 2023 ,Novi Hali Maryani selaku dari pemilik pangkalan Gas 3kg menyebutkan bahwa saya disini menjual gas tabung 3 kg Rp.18.000 - 19.000 rupiah ke warung warung yang ada di wilayahnya.
Kemudian kami pun mengkonfirmasi kembali kepada Pihak pangkalan LPG Gas 3 kg lainnya atas nama Hj Sri Mulyani melalui TLP selular ,Astri Novita Sari yang merupakan mantan dewan membenarkan menjual gas tabung 3 kg kisaran Rp. 18.000 dengan alasan bahwa itu inisiatif sendiri agar dapat menutup biaya operasional di lapangan, karena harga eceran tertinggi (HET) yang di tetapkan oleh Pemda atau pun bupati tidak menutup untuk operasional di lapangan.
Pihak dari pangkalan LPG 3 kg juga meminta kepada pemerintah daerah serta Bupati Purwakarta untuk menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET).
" Bapak silahkan cek ke semua pangkalan pasti mereka menjual di atas Harga Eceran Tertinggi ( HET ) " ungkap Astri
Seharusnya agen agen yang di tunjuk harus dapat mematuhi segala sesuatu yang di tetapkan oleh pemerintah melalui bupati, mereka seolah olah tidak menggubris peraturan yang di tetapkan oleh bupati Purwakarta melalui surat keputusan bupati.
masyarakat yang membutuhkan hanya bisa mengikuti harga yang ditetapkan oleh pangkalan,adanya beberapa keluhan dari masyarakat bahwa banyak pangkalan yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) memang benar adanya.
Jelas sekali para pemilik pangkalan Gas 3 kg menaikan sendiri harga jual kepada masyarakat tanpa menghiraukan peraturan yang sudah di tetapkan oleh bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Di mohon kepada satgas migas,DKUPP serta bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika agar memberikan sangsi kepada agen Gas nakal dengan menaikan harga melebihi HET yang sudah di tetapkan .
(Yana)