Kepala Sekolah SDN 2 Jatimekar Mengakui Menerima Uang Dari Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi Yang Diberikan Ke Siswa
-->

Advertisement


Kepala Sekolah SDN 2 Jatimekar Mengakui Menerima Uang Dari Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi Yang Diberikan Ke Siswa

LKI CHANNEL
03 February 2023

LKI Channel - Purwakarta


Adanya dugaan potongan Bantuan Program Indonesia Pintar ( PIP ) di SDN 2 Jatimekar dari pemerintah kepada para siswa kelas 1 s/d kelas 6 sangatlah di sayangkan. Jum'at,03/02/2023


Kami dari awak media LKI Channel terus melakukan penelusuran dan kembali mengkonfirmasi kepada kepala sekolah SDN 2  Jatimekar Ajang Jaenudin terkait potongan PIP dan adanya pemanggilan orang tua murid ke sekolah pada hari Kamis 3 februari 2023 setelah ramai adanya pemberitaan.


Ajang Jaenudin mengatakan bahwa adanya pemanggilan orang tua murid untuk mengklarifikasi terkait adanya pungutan liar,jadi saya disini tidak pernah mengintruksikan apalagi menyuruh,adapun mereka setelah dapat mau ngasih ya silahkan saja .


Ketika di tanya uang tersebut di gunakan untuk apa ,pihaknya menjawab " uang tersebut saya gunakan,yah cuman berapa 500 rb dari semua murid".


Pihaknya menuturkan bahwa uang tersebut program Indonesia pintar (PIP) aspirasi,kami pun mendaftarkan semua murid untuk mendapatkan tetapi yang mendapatkan hanya 68 Murid saja.


Ajang Jaenudin mengungkapkan bahwa untuk dua orang yang mengaku dari lembaga itu yang menguruskan bantuan PIP ini agar bisa masuk,sehingga pihak sekolah memberikan uang kurang lebih sekitar 2 JT dan uang tersebut memang di ambil dari dana Program Indonesia Pintar yang di bagikan kepada siswa.


Disini pun sudah jelas bahwa adanya kesengajaan memberitahukan kepada yang menerima bantuan untuk memberikan,dalil ke ikhlasan atau pun tanda kadeudeuh sebagai kamuflase saja.


Ketika awak media menunjukan foto dua orang sedang menerima uang , ajang pun seperti kaget melihat foto tersebut dan menyebutkan itu bahwa hasil dari uang yang di kumpulkan dari bantuan PIP ke setiap siswa langsung di berikan ke orang tersebut yang bernama Asep," Saya cuman di kasih 500 rb".ujarnya


Apakah di benarkan ketika ini terjadi dengan dalih uang kadeudeuh ,secara bantuan PIP di peruntukan untuk murid murid yang memang memerlukan bantuan tersebut.


Berbeda dengan pernyataan salah seorang guru bernama Lastri kelas satu dan dua ketika di konfirmasi media LKI Channel bahwa saya menyampaikan karena ada intruksi dari pihak kepala sekolah, untuk mencatat siapa yang memberikan dan siapa yang tidak memberikan,untuk uang itu pun langsung di ambil kepala sekolah di dalam wadah dan tidak sempat menghitung berapa jumlah uangnya.


Kepada dinas pendidikan kabupaten Purwakarta dan juga aparat penegak hukum agar menindak lanjuti adanya dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar(PIP) Aspirasi.


(Yn)