Mantan Anggota Dewan Mempunyai Pangkalan LPG Bersubsidi di Purwakarta Tidak Menggubris Harga Eceran Tertinggi ( HET ) Yang Sudah Di Tetapkan Bupati
-->

Advertisement


Mantan Anggota Dewan Mempunyai Pangkalan LPG Bersubsidi di Purwakarta Tidak Menggubris Harga Eceran Tertinggi ( HET ) Yang Sudah Di Tetapkan Bupati

LKI CHANNEL
23 February 2023

LKI Channel - Purwakarta 


Miris sudah banyak perbincangan warga masyarakat tentang harga LPG Bersubsidi 3kg yang sudah tidak mentaati ketentuan harga Het yang di tetapkan oleh bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna mustika surat keputusan (SK) Bupati Nomer 500/Kep.374-perek/2009.


Pasalnya para oknum Pengusaha Pangkalan LPG tersebut yang sudah tidak menggubris ketentuan Bupati di karenakan tidak adanya tindakan yang tegas dari agen, dan Pertamina pusat, hal ini lah yang akan menjadi dampak oleh oknum pengusaha sehingga tidak menggubris ketentuan yang sudah di tetapkan oleh Bupati.


Salah satunya pangkalan atas nama hj Sri Mulyani yang di suplai oleh agen PT Srikandi karya makmur dengan pemilik Astri Novita Sari mantan anggota dewan yang berada di desa malangnengah kecamatan Sukatani kabupaten Purwakarta ini menjadi perbincangan masyarakat sehingga oknum pengusaha pangkalan LPG 3kg menaikan harga Het yang tadinya Rp.16.000 menjadi Rp18.000,Kemungkinan tidak ada tindakan yang tegas dari agen LPG dan Pertamina pusat.


Dari peraturan Mentri ESDM nomer 26/2019 tentang penyediaan dan pendistribusian gas elpiji bersubsidi "Dalam aturan itu sudah sangat jelas di terangkan, penyalur atau pangkalan wajib menyalurkan elpiji secara langsung Kepada masyarakat miskin sebagai pengguna akhir dengan harga yang telah di tentukan" jelasnya.


Sudah jelas perpes 104/2007 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG Tabung 3kg "pasal 15" Mentri melakukan pengawasan dan verifikasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyediaan dan pendistribusian LPG tabung 3kg. Akan tetapi pasal 15 ini tidak melakukan pengawasan dan verifikasi sehingga masih marak oknum para pengusaha pangkalan LPG, yang seenaknya menaikan harga yang sudah di tentukan.


( yana & team)