Sambut Hari Pahlawan, Danramil 2123 Cijeruk Minta Warga Jaga Lahan Monumen Pahlawan Maseng
-->

Advertisement


Sambut Hari Pahlawan, Danramil 2123 Cijeruk Minta Warga Jaga Lahan Monumen Pahlawan Maseng

LKI CHANNEL
09 November 2019

LKI-CHANNEL,BOGOR
Koramil 2123 Cijeruk – Cigombong Kodim 0621 Kabupaten Bogor beserta unsur Muspika Cijeruk dan Cigombong serta masyarakat seputar monumen pahlawan Maseng Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk melaksanakan kegiatan Karya Bhakti dalam rangka persiapan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2019.

Danramil 2123 Cijeruk – Cigombong, Mayor Inf. Suparno mengatakan kegiatan Karya Bhakti ini dilaksanakan dengan cara aksi bersih – bersih monumen serta pasangan alat seperti tenda dan kursi.

"Untuk saat ini, kami melaksanakan bersih – bersih dan pasang alat sampai selesai, hari minggunya nanti akan dilaksanakan acara tradisi, jadi kami tidak akan melaksanakan upacara karena sudah dilaksanakan di tiap – tiap kecamatan. Tradisinya meletakan karangan bunga serta pemberian penghargaan berupa santunan kepada dua orang veteran yang telah berjuang dalam memperebutkan Kemerdekaan RI yang sekarang masih ada," ujarnya.

Untuk mengenang para pahlawan atau membuat pormasi konsep bagaimana kedepannya, kata Danramil, diharapkan keberadaan tugu pahlawan tersebut, dapat ditindaklanjuti oleh generasi mendatang, termasuk yang akan menjadi pengganti Danraml. Mengingat, status tanah tugu pahlawan itu belum diketahui. Sehingga, diperlukan kejelasan akurat, apakah nantinya tanah tugu akan ada dibawah Pemda atau TN.

"Nah, ini yang akan kami kordinasikan dengan beberapa pihak terkait, salah satunya yaitu Pemerintah Deaa Warung Menteng. Tujuannya guna mencari solusi yang baik, sebab jika dibiarkan khawatir akan hilang atau musnah," tegas Danramil.

Danramil meminta, warga atau masyarakat khusunya yang ada di wilayah Kecamatan Cijeruk – Cigombong, selalu menjaga serta memelihara tugu pahlawan, baik itu kebersihannya, kerapihan maupun keamanannya agar tidak hilang atau yang sengaja menghilangkannya, termasuk ada yang menggugat dari pihak lain untuk dikomersilkan akibat status tananyang tidak jelas.

"Memang tidak ada makam atau kuburan, tapi bagaimanpun juga disini pernah ada pertumpahan darah dan nyawa yang melayang dalam merebut kemerdekaan. Karena itu, kami minta pada masyarakat jaga dan pelihara Tugu Pahlawan Maseng ini, meskipun sebenarnya dalam aturan bahwa ditiap kecamatan itu tidak dibolehkan ada makam pahlawan dan hanya Pemda yang bisa menentukannya, tapi kan disini pernah ada napak tilas para pahlawan," tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Warung Menteng Maman Fatuloh menegaskan pada prinsifnya pihak Pemerintah Desa bakal mencari tahu soal status sebenarnya tanah lokasi keberadaan monumen ini. Pasalnya, lahan tanah monumen ini dulunya sangat luas.

"Dulu memang luas, tapi sekarang jadi berkurang, heran kan. Makanya, kita akan berusaha untuk mencari data otentik tentang keberadaan tugu pahlawan ini. Pastinya harus diselamatkan dan dilestarikan sebagaimana disampaikan Danramil. Karena, disinilah titk awal perjuangan rakyat Indonesia adanya perlawanan kepada para penjajah," pungkasnya.
(Yusdiansyah)