SMPN SATU ATAP CILINGGA MELAKSANAKAN KEGIATAN ANBK
-->

Advertisement


SMPN SATU ATAP CILINGGA MELAKSANAKAN KEGIATAN ANBK

LKI CHANNEL
04 October 2021

LKI CHANNEL-PURWAKARTA 


SMPN Satu Atap (SATAP) Cilingga,Desa Cilingga,Kecamatan Darangdan,Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan pelatihan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).Kegiatan yang diikuti oleh 39 siswa peserta ANBK tersebut dan terbagi tiga(3) sesi dan per sesinya ikut 13 orang,Dilaksanakan sebagai upaya adaptasi sekolah agar dalam pelaksanaan kegiatan asesmen berjalan lancar sesuai dengan harapan semua pihak.


Kepala Sekolah SMPN Satu Atap (SATAP)Cilingga,Fibriana Kusumah SE,Mengungkapkan kegiatan di atas merupakan salah satu programnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan Sejumlah kegiatan dilaksanakan sekolah untuk mempersiapkan para siswa peserta ANBK agar dalam pelaksanaannya dapat berlangsung sesuai harapan.“Sejumlah kegiatan dilaksanakan kami untuk menghadapi ANBK pada tahun pelajaran 2021/2022,Hal ini Selain sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,Juga memberikan ruang dan kesempatan kepada para siswa peserta ANBK agar belajar untuk beradaptasi dengan suasana asesmen yang akan mereka ikuti. Sehingga pada saat pelaksanaan ANBK tidak menemui kendala yang berarti,”Ungkapnya.


Lebih jauh disampaikan,Pada tahun 2021 ini pihaknya menjadi penyelenggara ANBK yang menurut rencana juga menjadi sekolah yang ditumpangi sejumlah siswa SMPN Satu Atap Cilingga di wilayah desa Cilingga Kecamatan Darangdan,Kabupaten Purwakarta.Oleh karena itu,Kegiatan tersebut juga dijadikan sebagai momentum dalam mempersiapkan diri di kegiatan ANBK yang berdasarkan jadwal akan diselenggarakan Dari tanggal  04 s.d 07 Oktober 2021.


Seperti diketahui,Asesmen merupakan salah satu proses penting dalam pendidikan yang berguna untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum. Proses asesmen sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki proses pembelajaran.Oleh sebab itu,Pada tahun 2020, Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset,Dan Teknologi (KemendikbudRistek) Mengeluarkan kebijakan Asesmen Nasional yang dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.Selanjutnya, Asesmen Nasional bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan berupa Input,Proses dan hasil melalui serangkaian tahapan,hasil dari Asesmen Nasional tidak digunakan untuk melakukan pemeringkatan sekolah, Melainkan untuk perbaikan kualitas belajar di sekolah-sekolah yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa. Namun demikian,Meskipun tidak menentukan kelulusan bagi pesertanya, sekolah harus mempersiapkan sedini mungkin agar pelaksanaan Asesmen Nasional tepat sasaran dan berhasil.


Sementara itu,Rika Lestari S.Pd,Salah seorang panitia penyelenggara ANBK, menyampaikan kepada Awak Media LKI CHANNEL melalui Via Whatsaap,Senin 04/10/2021,Program di atas menitikberatkan pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan penilaian kompetensi mendasar terkait kecakapan berpikir logis-sistematis,Kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari,Serta keterampilan memilah dan mengolah informasi.


Ditambahkannya,Terdapat dua kompetensi yang diukur dalam AKM yaitu kompetensi literasi dan kompetensi numerasi. kompetensi terkait literasi dan numerasi akan dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek,Yaitu Konten,Proses kognitif,dan Konteks.Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan Ganda kompleks, Menjodohkan, Isian Singkat Dan Uraian. Selanjutnya adalah Survei Karakter untuk mendapatkan informasi hasil belajar sosial-emosional dengan mengukur 6 (enam) aspek pelajar pancasila,Yaitu berakhlak mulia dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebhinekaan Global,Gotong royong, Mandiri,Bernalar kritis,Dan Kreatif.


Ditandaskan Rika Lestari S,Pd,Kegiatan di atas diharapkan agar menjadi bahan refleksi dalam meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan tujuan utama dari ANBK.


“Saya berharap kegiatan ANBK menjadi salah satu kegiatan yang dapat mengukur mutu sekolah sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi,"Pungkasnya. 


(I.Apriatna)