Hasil Tidak Maksimal Akibat Pengaspalan Di Saat Hujan, Baru 3 Minggu Di Aspal Jalan Sudah Rusak Parah Walaupun Sudah Di Tambal
-->

Advertisement


Hasil Tidak Maksimal Akibat Pengaspalan Di Saat Hujan, Baru 3 Minggu Di Aspal Jalan Sudah Rusak Parah Walaupun Sudah Di Tambal

LKI CHANNEL
14 January 2024

LKI CHANNEL - Purwakarta


Setelah tahun berganti, yaitu 2023 berganti Tahun 2024, yang di mana masih hangat-hangatnya masa-masa pembangunan projek pemerintahan yang telah selesai pembangunannya, namun sangat disayangkan masih ada sisa-sisa pembangunan yang menyisakan PR yang terkesan menjadi pembiaran baik dari Dinas maupun Pelaksannya, sehingga layak untuk publikasikan kembali, agar bisa diketahui oleh publik  (Senin, 15/01/2024)


Seperti salah satu proyek pengaspalan yang sempat viral di desa Palinggihan yang mana Sudah hampir kurang lebih satu bulan proyek pengaspalan yang di laksanakan pada hari Minggu 24/12/2023 yang pengerjaannya di lakukan saat hujan


Yang membuat banyaknya retakan-retakan dan sebagian jalan yang sudah di aspal sudah ada yang hancur walaupun keterangan dari pelaksana sudah di lakukan perbaikan yaitu dengan cara di tambal namun kenyataan di lapangan sepertinya penambalan itu tidak efektif karena terlihat bekas perbaikan yang di lakukan dengan cara penambalan terlihat sudah hancur lagi yang di duga di karenakan pengaspalan di saat hujan yang menyebabkan minyak perekat naik ke atas sehingga tidak adanya perekat untuk pengerasan, bahkan ada satu lokasi yang  hancur yang saat di pijak terasa lembek.


Salah satu perwakilan dari Disperkim (Bebi) yang sempat tim media wawancarai melalui WhatsApp terkait pemberitaan pertama menyebutkan "Atos di lereskeun om Kamari Aya media tos konfirmasi sareng pemborong malah Atos ka kantor (sudah di betulkan om kemarin ada media sudah konfirmasi dengan pemborongnya, malah sudah ke kantor)" ungkapnya


Namun kenyataan di lapangan jauh dari kata "sudah di betulkan" bahkan terlihat lebih parah seperti yang terlihat di Poto dan vidio,



Sehingga timbul spekulasi Diduga adanya pembiaran yang di lakukan oleh pihak Disperkim yang terkesan Tutup mata.


(Yd)