Kembali Pemdes Jayanti Salurkan Bantuan Beras Tahun 2024 Kepada 300 KPM,
-->

Advertisement


Kembali Pemdes Jayanti Salurkan Bantuan Beras Tahun 2024 Kepada 300 KPM,

LKI CHANNEL
02 February 2024

LKI-CHANNEL , SUKABUMI


Pemerintah berkomitmen melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras 2024 sebagai bantalan ekonomi. Adapun bantuan pangan beras tahun 2024 menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diampu oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.


Berdasarkan data Badan Pangan Nasional secara terperinci, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 22.004.077 yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.


Apabila dilihat berdasarkan jumlah individu, maka total individu dari kelompok desil 1 sampai 3 tercatat mencapai 89.297.037 individu. Detailnya antara lain desil 1 sebanyak 31.195.947 individu, desil 2 ada 29.719.175 individu, dan desil 3 sejumlah 28.381.915 individu.


Seperti halnya di Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, dimana tahun sebelumnya para keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan beras berjumlah sekitar 800 KPM, tetapi di tahun 2024 penerima manfaat bantuan pangan beras di Desa Jayanti ada pengurangan, jadi hanya 300 KPM yang mendapatkan bantuan pangan beras tersebut.


Disela-sela kesibukaannya saat penyaluran bantuan pangan beras, Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag saat diwawancarai awak media mengatakan, alhamdulilah hari ini ada penyaluran Bansos yang sumbernya dari Kemensos, tapi data yang kami terima itu dari Kemenko PMK (Kementrian Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan).


"Data yang mereka gunakan bukan data DTKS tapi data P3KE (Pensasaran, Percepatan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem), maka ada 300 orang hari ini warga Desa Jayanti mendapatkan bantuan tersebut, dimana yang biasanya Desa Jayanti mendapatkan bansos beras kurang lebih ada 800 KPM atau 790 lebih. Tetapi dengan data P3KE ini kita kehilangan bantuan, kurang lebih sebanyak 500 orang," ungkap Nandang, Kamis (01/02/2024).


Jika memang dilihat dari danom, Nandang pun menjelaskan, bahwa KPM yang hari ini menerima saya perhatikan mungkin penerima yang tahun lalu itu dikisaran penerima ada 25 sampai 30 orang, artinya 90% data ini adalah baru dan KPM nya adalah KPM baru.


"Meskipun kami harus menanggung resiko tentang pertanyaan dari warga, desakan dari warga, lebih jauhnya ada warga yang bersuudzon kepada kita, tapi tidak apa-apa," ujar Nandang.


Kades Jayanti pun telah menyampaikan didalam sambutan pembukaan sebelum kegiatan pembagian bantuan ini bahwa kita terangkan juga sumbernya dari mana, kenapa bisa begini, hari ini siapa saja dan berapa orang jumlahnya, itu sudah kami sampaikan.


"Mudah-mudahan warga semuanya tidak ada miskomunikasi dan mudah-mudahan semuanya bisa memahami akan hal itu," ucap kepala desa jayanti Nandang 


Kami berharap, ucap  Nandang, seharusnya ketika ada data yang baru, setidaknya data yang lama tidak terlalu banyak juga warga yang menjadi hilang datanya.


"Kalau hanya hilangnya sekitar 30% atau 40% mungkin warga tidak terlalu banyak protes kepada desa, ini kan hampir 90% datanya adalah data baru. Kurang lebih 500 orang di Desa Jayanti tidak lagi menerima bansos KPM hari ini, tetapi terlepas dari semua itu kami sudah sampaikan bahwa desa tidak punya hak dan kewenangan bahkan tidak punya kewajiban sedikitpun. Jangan kan untuk merubah ataupun mencoret, memindahkan nya pun desa tidak punya kewenangan akan hal itu," papar Nandang.


Jangankan memindahkan, masih kata Nandang, tidak memberikan data tersebut kepada warga yang tidak sesuai dengan KPM itu adalah dosa buat kami.



"Siapapun yang tertera di dalam danom tersebut, walaupun warga nya sudah pindah dari Desa Jayanti, kami tetap memberikannya kepada warga tersebut," pungkas  kepala desa jayanti 


Ateu Ellah