PELANTIKAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN WILAYAH BARISAN REPUBLIK JAWA TIMUR PERIODE 2023 - 2028
-->

Advertisement


PELANTIKAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN WILAYAH BARISAN REPUBLIK JAWA TIMUR PERIODE 2023 - 2028

LKI CHANNEL
22 February 2024

LKI CHANNEL , Bogor


Dengan tema Mewujudkan Perekonomian yang berkompoten dan Profesional dalamenunjan pembangunan perekonomian masyarakat Indonesia yang teriorentasi pada pembangunan ekonomi kerakyata


Ketua Umum DPP Barisan Republik, Prof. Febryan Adithya, SE., M. Sn., Ph.D. melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Republik Provinsi Jawa Timur pada Rabu tanggal 21 Februari 2024 bertempat di Gedung Baresta Jl. Monginsidi no. 144  Sembung Kecamatan Kapas Bojonegoro - Jawa Timur yang di hadiri Pjs. Bupati Bojonegoro, Kesbang Pol Kabupaten Bojonegoro, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Dandim  Bojonegoro, Camat Kapas, Kepala Desa Sembung, Para Ketua DPD, DPC BARISAN REPUBLIK se Jawa Timur Juga dalam acara Pelantikan tersebut hadir pula Pendiri Barisan Republik sekaligus Pembina DPW Barisan Republik Jawa Timur, bapak Jenderal TNI (Purn) Drs. Mahfud, SH., MH bersama Pembina WCN Foundation bapak Prof. H. Kusnandir, A. Ks., M. Si., Ph.D. serta para undangan dan pelaku usaha yang turut hadir dalam acara tersebut.


Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Republik Jawa Timur R. H. AHMAD ALI ASYHARI, SH., MH, yang baru saja di Lantik dalam sambutannya menegaskan bahwa Kehadiran Barisan Republik di Jawa Timur ini membawa Program Yayasan Widia Citra Nusantara, disambut meriah oleh masyarakat pelaku usaha Masyarakat Pelaku usaha  Jawa Timur pada umumnya karena dinilai program Ekonomi Kerakyatan Bina UMKM dan Bina Usaha Wisata Kuliner tersebut sangat melekat di hati masyarakat sebagai program dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat. karena program tersebut merupakan program Pemberdayaan ekonomi masyarakat.  Program ini sangat penting karena dapat mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengembangkan potensi lokal, mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan membangun ketahanan ekonomi komunitas terhadap perubahan.


Pendiri BARISAN REPUBLIK Jenderal TNI (Purn) Drs. MAH'FUD, SH., M.H. memaparkan dalam sambutannya bahwa, Tujuan di bentuknya atau didirikannya Organisasi Kemasyarakatan BARISAN REPUBLIK ini secara umum adalah untuk mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama antara Pendiri, Pengurus dan seluruh anggota organisasi untuk mendapatkan keuntungan dan keberhasilan dari tujuan organisasi dalam melaksanakan program ekonomi kerakyatan Bina UMKM dan Bina usaha wisata kuliner  yang telah di bangun oleh Yayasan Widia Citra Nusantara. Program ini bertujuan untuk mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan Bersama.


Menurut Romo, Panggilan akrab Jenderal TNI (Purn)  Drs. MAH'FUD, SE., M.H. Pendiri organisasi Kemasyarakatan BARISAN REPUBLIK ini bersama 8 Jenderal lainnya menyampaikan bahwa bapak Almarhum  Soeharto, mantan Presiden Negara Republik Indonesia ke dua mendirikan BARISAN REPUBLIK ini adalah untuk melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat; mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mengembangkan program program yang telah di bangun oleh Yayasan Widia Citra Nusantara untuk di kembangkan di lapangan salah satunya adalah program ekonomi kerakyatan Bina UMKM dan Bina usaha wisata kuliner seperti yang tengah berjalan saat sekarang ini.


Program Ekonomi Kerakyatan bina UMKM Bina Usaha Wisata Kuliner, memiliki keunggulan antara lain, yaitu : Rakyat mendapatkan perlindungan dari persaingan yang tidak seimbang dengan para pemilik modal besar. Lebih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. Memperkecil kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin.



Lebih lanjut, Pjs Bupati Bojenogoro melalui Kepala Bakesbangpol Linmas Mahmudi, S.sos., MM  menjelaskan bahwa,  Kabupaten Bojonegoro dengan luas sawah hampir 83.197 hektar, tentunya ini menjadi modal dan potensi di sektor pertania, belum lagi dengan Kabupaten kabupaten se Jawa Timur.

( Jodhie Gustiawan )