Pemerintah harus angkat guru madrasah honorer dan di tempatkan di madrasah Asal
-->

Advertisement


Pemerintah harus angkat guru madrasah honorer dan di tempatkan di madrasah Asal

LKI CHANNEL
15 April 2024

LKI Channel-Karawang


Heri Purnama: PB PGMNI sangat mengapresiasi upaya pemerintah utk mengangkat tenaga guru honorer menjadi PPPK ( Pegawai pemerintah dg perjanjian kerja ) seperti halnya ini pun di apresiasi oleh PB PGRI dan organisasi guru dunia education internasional. 


Sejak awal PB PGMNI berkomitmen untuk terus menyuarakan dan menyampaikan aspirasi ini kebberbagai lembaga dan steakholder pemerintah dalam berbagai moment, baik dalam rakernas yang sudah kita gelar dua kali dalam dua tahun terakhir, silaturahmi dengan wakil ketua MPR-RI dan RDPU dengan komisi 10 dan 8 DPR RI, silaturahmi juga dengan Dirjend Pendis dan biro kepegawaian kemenag RI di Jakarta, agar pemerintah dalam hal ini lebih serius dalam mewujudkan kesejahteraan dan masa depan guru madrasah terutama dalam kuota pengangkatan PPPK .


Mengingat anggaran pendidikan dalam postur APBN itu sangat signifikan yaitu 20 %, seharus nya dengan porsi anggaran yg cukup besar itu mampu merubah masa depan guru madrasah menjadi lebih pasti dan sejahtera, akan tetapi kenyataan nya hal ini TIDAK terjadi bagi guru madrasah honorer yg bertugas di madrasah swasta dengan berbagai alasan. 


Ketua Umum PB PGMNI, Heri Purnama mengatakan kepada awak media bahwa ", Padahal di madrasah swasta ada guru invassing dan sertifikasi bahkan ada juga yang berstatus ASN, akan tetapi ini TDK berbanding lurus dg PPPK yang TDK boleh di tempatkan di lembaga swasta, saya berharap program keren yang di buat oleh pemerintah ini juga bisa di rasakan oleh warga madrasah swasta yg hampir 90% adalah tenaga honorer," Tegasnya.


Wakil Ketua 1 PB PGMNI Asep Mahfudin, menambahkan," Apalagi mengingat kuota PPPK untuk Kemenag pengangkatan tahun ini cukup besar hampir 113.000 lebih kuota PPPK maka kami meminta agar pemerintah dlm hal ini menpan RB dan kemenag RI bisa juga membuka ruang bagi guru madrasah honorer dan kemudian di tempatkan di madrasah asal nya, hal ini diharapkan terjadi keseimbangan dalam penyelenggaraan pendidikan di semua level dan jenjang sesuai juga dengan semangat energy Pancasila dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," Pungkasnya.


( Nana Nuryadin)