Ketua FAMS Sebut Universitas "Pengecut Dan Tidak Berijin ",Dimohon Bupati Dan Wakil Bupati Purwakarta Tindak Tegas
-->

Advertisement


Ketua FAMS Sebut Universitas "Pengecut Dan Tidak Berijin ",Dimohon Bupati Dan Wakil Bupati Purwakarta Tindak Tegas

LKI CHANNEL
28 February 2025

LKI Channel - Purwakarta


Ratusan warga dan 12 petani hari ini melakukan aksi audensi kepada Pihak Universitas Karta Mulia ,terkait Adanya beberapa aksi protes sebelumnya yang terus di sampaikan oleh FAMS ( Forum Audensi Masyarakat Sukatani) dan para petani yang merupakan warga desa sukatani kecamatan sukatani kabupaten purwakarta. jum'at, 28/02/2025


Audiensi kepada Pihak universitas Karta Mulia merupakan buntut dari kekesalan warga, atas apa yang di telah disepakati bersama serta beberapa tuntutan warga baik mengenai perijinan maupun yang menjadi permohonan sehingga dianggap tidak mendapatkan respon baik bahkan seolah menghindar. 


Sebuah tanda tanya besar, kenapa pihak dari Universitas Karta Mulia tidak dapat menemui ratusan massa yang sudah berkumpul di depan pintu masuk. 


Asep Endang Juana SH atau Kang Alex dalam aksi audensi menyampaikan tiga kali kata kata " PENGECUT " Yang ditujukan kepada pihak universitas Karta Mulia, Karena pada saat itu pihak universitas Karta Mulia tidak ada satupun yang mau menghadapi masyarakat desa sukatani ketika ingin menyampaikan aspirasi atau keluhan serta tuntutan mereka. 


"Kampus Universitas Karta Mulia arogan, tidak mentaati semua peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah Daerah kabupaten purwakarta, salah satunya tidak punya ijin pembangunan gedung kampus, mendirikan bacing plant tanpa ijin,dan dalam pembangunan jalan tidak mentaati spesifikasi yang di tentukan oleh Dinas PUTR kabupaten purwakarta.Selain itu irigasi petani yang saluran airnya tersumbat belum juga di tindaklanjuti oleh pihak kampus dan para pekerja pembangunan kebanyakan dari luar daerah purwakarta" . Ungkap Alex


Oleh karena itu warga desa sukatani menuntut kepada pemerintah Daerah melalui kepala desa sukatani dan muspika kecamatan sukatani agar pembangunan kampus Universitas Karta Mulia segera ditutup sementara sebelum ijinnya keluar. Tegas Asep Endang Juana. SH


Para petani yang hadir dalam aksi audensi pun mengatakan bahwa kami memohon kepada pihak universitas untuk segera membenahi saluran air yang sekarang di atas nya telah di bangun Cor beton, dengan luas sawah 3 hektar yang dimiliki oleh 12 petani diharapkan aliran air ke sawah mereka dapat kembali normal. 


Di lokasi yang sama hadir kepala desa sukatani Azis TB Limbong mengatakan bahwa terkait kampus Universitas Karta Mulia pihak nya mengatakan bahwa sudah beberapa kali rapat dengan muspika, DPUTR dan DPMD.


"semua saran atau tuntutan warga desa sukatani akan saya sampaikan kepada bapak bupati yang kemarin sudah di lantik, kita meminta agar penyelesaian universitas karta mulia bisa selesai" Ucap nya


Kami dari pemerintah Desa sebetulnya mendukung dalam investasi ini, tapi memang dalam koridor koridor dan regulasi yang ada, oleh karena itu tuntutan warga ketika sudah turun ke jalan berarti penyelesaian nya bukan hanya tanggung jawab desa saja atau pun kecamatan. berarti aksi hari ini akan saya laporkan langsung kepada bupati purwakarta. Pungkas Azis TB Limbong


Asep Endang Juana menambahkan pihaknya mengultimatum dan memohon agar tuntutan ini segera disampaikan kepada pemerintah daerah dan di tindak lanjuti sesuai dengan keinginan warga, "apabila dalam waktu satu minggu tidak ada jawaban, maka jangan salahkan kami apabila akan ada aksi masa yang lebih besar lagi". 


Terakhir,tolong sampaikan kepada pihak kampus universitas Karta Mulia, jangan jadi pengecut ketika ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tolong dihadapi dengan baik, karena apa ini adalah lembaga pendidikan tapi mereka tidak mencerminkan sebagai lembaga pendidikan. Tutup Alex


(Yana)