LKI-CHANNEL ■ Kondisi bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Gandamekar Kecamatan Plered, seperti tak berpenghuni.
Bangunan puskesmas ini lebih mirip seperti rumah hantu. Kondisi bangunannya sangat parah dan belum diperbaiki. Selain bangunanya yang sudah rapuh, atap gentengnya tampak berguguran, terutama di gapura depan.
Seperti diungkapkan P, salah seorang pemuda setempat, kondisi Puskesmas Desa Gandamekar, Kecamatan Plered, sudah saatnya untuk diperbaiki. Jika dilihat dari kondisi fisik bangunannya, kondisinya sudah rusak, salah satu contoh atap gapura atau pintu masuk gentengnya sudah berguguran terjatuh.
Akibatnya, ketika hujan turun, air sering kali menetes masuk dan membuat sejumlah keluarga pasien terganggu. Selain genteng, kondisi air juga menjadi salah satu keluhan bagi pasien.
“Saat hujan turun, kita sebagai keluarganya pasien yang malah panik,” tuturnya kepada LKI CHNNEL, kemarin (18/12).
Selain kondisi bangunan, perlengkapan perawatan juga masih minim. Sehingga daya tarik masyarakat yang ingin berobat harus memilih puskesmas lain atau klinik. Di Puskesmas Desa Gandamekar, kondisinya sudah sedemikian rupa, tidak layak pakai untuk dijadikan tempat melayani pasien.
Terhadap hal itu, menurut warga mestinya pemerintah harus segera bersikap. Jika tetap seperti ini, lambat laun nama puskesmas selaku milik pemerintah, pamornya bakal kalah dengan klinik.
“Klinik yang masih swasta saja sudah bisa memberikan pelayanan prima. Kok miliknya pemerintah yang negeri tidak bisa memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan kabupaten purwakarta, cenderung diam dan seperti tutup mata, tutup telinga.
Menurut petugas puskesmas, terkait pembangunan puskesmas di desa Gandamekar, kecamatan Plered belum ada soaialisasi kapan mau di perbaiki dan kapan akan di benahi seperti puskesmas puskesmas lainnya yang layak yang ada di kecamatan plered khususnya hanya puskesmas Desa Gandamekar saja yang kelihatannya seperti rumah hantu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Desa Gandamekar, mengakui kalau belum lama ini konsultan sempat datang dan mengecek kondisi puskesmas yang dinaunginya. Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum mengetahui, kapan aksi pengerjaan tersebut dimulai.
Dikatakan, jika dilihat dari kondisi puskesmas memang cukup memprihatinkan dan sudah waktunya untuk diperbaiki. Terutama di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) gapura dan yang lainnya.
“Kita sangat bersyukur ketika ada konsultan yang datang, karena membawa angin segar. Sebab sudah jelas rehab pembangunan bakal dilaksanakan,” sebutnya.
Selain itu, papan puskesmas pun tidak kelihatan terpangpang, makanya orang berasumsi puskemas di desa gandamekar ini seperti rumah hantu, padahal di Kabupaten Purwakarta untuk kesehatan di kedepankan sampai sampai mobil ambulance saja per desa di berikan satu unit ambulace, tetapi keadaan puskesmasnya sangat memprihatinkan," tandasnya.
■ Hr Herman