LKI-CHANNEL ,Sukabumi
Komandan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Arm Suyikno Mendampingi sekaligus menghadiri Kunjungan kerja Menteri Agraria DanTata Ruang Atau Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Dr.Sofiyan. Kegiatan tersebut dalam rangka Penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat dalam program reforma agraria melalui kegiatan redistribusi tanah.
Kegiatan tersebut berlangsung di pondok pesantren modern assalam putri, jalan palabuhan II km 29 desa Sukaharja kecamatan Warungkiara kabupaten Sukabumi provinsi Jawa barat pada Jum'at (07/02/2020).
Dalam acara tersebut turut serta hadir Yusuf P Kepala Kantor Wikayah BPN provinsi jabar, H Marwan Hamami Bupati sukabumi, Letkol Arm Suyikno S.Sos Dandim 0622/Kabupaten sukabumi, AKBP Nuredy Irwansyah Putra S.H.SIK MH Kapolres Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Andik Danyonif 310/KK, Letkol Arm Micha Arrwan S.Sos Danyon Armed 13/Kostrad, Dennys Ali Perkasa Anggota DPRD kabupaten Sukabumi, Ir Sudrajat Msi Kadis Pertanian kabupaten Sukabumi, Asep Suhenda Camat Warungkiara,
Kapten Inf Dikdik Danramil 2203/Warungkiara, Ridwan Ishak Kapolsek Warungkiara, Para Kades Se kecamatan Warungkiara dan Masyarakat.
Dalam sambutannya Dr Sofiyan A Djalil SH mengatakan, bahwa pada tahun 2020 penduduk semakin banyak dan tanah pun semakin sempit, presiden pun merasa senang atas terealisasi nya progam tersebut. "Selamat kepada masyarakat mendapatkan sertifikat tanah ini saya harap dimanfaatkan sebaik-baiknya". Jelas Menteri agraria.
Kami pun mengutip pernyataan Yusuf purnama kepala BPN wilayah Jawa barat, bahwa presiden memerintahkan BPN untuk mempercepat mengeluarkan sertifikat tahun 2020 tersebut. "Kita menerbitkan sertifikat Yang dinamakan PTSL (Pendataran tanah sistematik lengkap) di seluruh Indonesia sejumlah 11,2 juta sertifikat, di Jawa barat sendiri 1.500.000 sertifikat sedangkan untuk kabupaten Sukabumi 7500 sertifikat". Jelas Yusuf.
Sementara itu Bupati sukabumi Marwan Hamami Dalam sambutannya menghimbau kepada masyarakat yang sudah mendapatkan sertifikat tanah tersebut agar tidak di jual belikan. "Bagi masyarakat yang yang sudah menerima sertifikat tanah tersebut agar bisa dimaksimalkan atau dimanfaatkan jangan sampai di jual guna kesejahteraan bapa ibu sendiri". Imbuh bupati.
Dandim ikut menuturkan dari segi ke amanan yang tertib, "Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan aman lancar dan tertib". Tutup Letkol Arm Suyikno.
(Hengki Juendi)