Idul Fitri 1445 H KBRI/PTRI Wina: Menciptakan Keakraban dan Kerukunan Ditengah Perbedaan
-->

Advertisement


Idul Fitri 1445 H KBRI/PTRI Wina: Menciptakan Keakraban dan Kerukunan Ditengah Perbedaan

LKI CHANNEL
11 April 2024

LKI-CHANNEL , WINA 


Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia, PBB dan Organisasi Internasional di Wina, Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, dalam sambutan singkatnya di acara Open House/Halal bihalal setelah pelaksanaan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di pekarangan KBRI/PTRI Wina, Rabu, 10 April 2024.


Suasana Salat Ied di halaman KBRI/PTRI Wina


Dalam moment tersebut Dubes Damos juga menegaskan atas nama pribadi dan keluarga besar KBRI/PTRI Wina, untuk menyampaikan ucapan Minal ‘Aidin Wal-faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. 


"Di hari kemenangan ini, kiranya para hadirin berkenan untuk memaafkan jika ada kekurangan atau kekhilafan kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia di Austria dan Slovenia.” ujar Dubes Damos Dumoli Agusman.


Dijelaskannya lebih jauh oleh Dubes Damos, bahwa kegiatan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah pada tahun 2024 ini, menurutnya merupakan kerja sama KBRI/PTRI Wina dengan organisasi keagamaan WNI dan Diaspora Indonesia bernama Warga Pengajian Austria (WAPENA) sebagai puncak dari kolaborasi rangkaian kegiatan Ramadan bagi masyarakat muslim Indonesia di Austria dan Slovenia. 


Dimana berbagai bentuk kegiatan kolaborasi antara lain pelaksanaan kajian agama, buka puasa bersama, dan Salat Tarawih rutin dua atau tiga kali seminggu di Masjid As-Salam milik WAPENA atau di KBRI/PTRI Wina. 


Adapun selain penceramah internal WAPENA, terdapat beberapa penceramah tamu yang hadir secara luring yaitu Ustadz Dr. H. Abas Mansur Tamam, MA dari organisasi amal Human Initiative (HI) dan Ustdzh. Dr. Huda Azhairi, dosen studi Islam di Universitas Wina. 


Sementara penceramah daring menghadirkan penceramah kondang Ust. Muhammad Nur Maulana dari Indonesia. Tahun ini juga kembali di gelar program Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), Tadarusan Ibu-Ibu WAPENA, kegitan I’tikaf di masjid milik WAPENA jelang 10 hari di akhir bulan suci, dan Takbir Hybrid WAPENA di malam terakhir Ramadan 1445 H.


Dalam sambutan pembuka Salat Idul Fitri 1445 H, Wakil Ketua WAPENA Kabul Kurniawan menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pimpinan dan segenap staf KBRI/PTRI Wina terhadap kegiatan keagamaan berbagai kelompok masyarakat Indonesia, termasuk rangkaian kegiatan Ramadan umat muslim Indonesia di Austria dan Slovenia. 


“Berkaca dari contoh komitmen dukungan KBRI/PTRI Wina terhadap warganya, tahun ini WAPENA juga berkesempatan memberikan dukungan bagi komunitas muslim lainnya dimana Ketua WAPENA, Ust. Dr. Wisnu Arfian menjadi Imam dan Khatib untuk kegiatan Solat Idul Fitri masyarakat Indonesia di Zagreb, Kroasia.” tutur Kabul. 


Adapun sebagai Imam dan Khatib Salat Idul Fitri di KBRI/PTRI Wina adalah Ustadz Andi Ahmad Junirsah, profesional Indonesia di International Atomic Energy Agency (IAEA) dan Imam Masjid As-Salam WAPENA, yang dalam khutbahnya menggarisbawahi pentingnya toleransi dalam membangun sebuah komunitas sosial yang beradab dan solid. 


“Penting bagi umat muslim untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dengan Piagam Madinah dalam menyikapi perbedaan seperti dalam lintas keyakinan dan perbedaan pendapat dengan cara fokus mencari titik temu dan menciptakan keakraban serta kerukunan ditengah-tengah perbedaan.” papar Andi yang juga dikenal sebagai Ustadz Acha.


Setelah Salat Idul Fitri, Duta Besar RI menggelar acara Open House/Halal Bihalal bagi WNI dan Diaspora Indonesia muslim dan perwakilan non-muslim yang hadir di KBRI/PTRI Wina untuk bersilaturahmi dan saling mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H.


TRADISI untuk saling memberikan selamat antar umat beragama itu, diwujudkan melalui pemberian hadiah kue tart Idul Fitri 1445 H yang disampaikan oleh Romo Thomas Julivadistanto, Ketua dari Keluarga Kristen Indonesia di Austria (KKIA), kepada Imam WAPENA Ust. Acha. 


Perlu diketahui bahwa toleransi dalam kehidupan beragama ini telah menjadi tradisi dan telah terbentuk sejak lama, dan bahkan telah menjadi elemen perekat persatuan yang kuat bagi masyarakat Indonesia di Austria dan Slovenia.


Selain menikmati hidangan lebaran khas Indonesia seperti lontong sayur, opor, balado kentang hati, dan semur bola daging, para hadirin juga disuguhkan pertunjukan musik jam session oleh Duta Besar RI dan Wakil Duta Besar mempersembahkan berbagai lagu-lagu religi diiringi Band Zugabe yang terdiri dari para diplomat muda dan senior KBRI/PTRI Wina.


 Partisipasi sumbangan lagu juga disuguhkan oleh perwakilan masyarakat sehingga semakin meramaikan suasana kekeluargaan acara silaturahmi Idul Fitri tahun ini.


Acara dihadiri sekitar 300 jemaah muslim warga Indonesia yang bermukim di Austria dan Slovenia serta partisipasi jemaah dari negara sahabat seperti Malaysia, Mesir, Yemen, Turki, dan Austria. 


Salah satu jemaah warga Austria keturunan Mesir, Mr. Hubert Talib menyatakan kekagumannya akan kehangatan warga Indonesia.


"Hal yang paling mengagumkan adalah suasana kekeluargaan yang saya amati antar pejabat KBRI/PTRI Wina dengan warga Indonesia yang juga diulurkan kepada muslim dari negara lain, membuat saya ingin berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat," ungkap Mr. Hubert Talib


Hal senada disampaikan Peck Wibowo, WNI senior yang sudah bermukim di Eropa dan Austria sejak tahun 1968.


 “Suasana informal antar tuan rumah dan masyarakat membuat WNI dan Diaspora Indonesia selalu menantikan kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan yang difasilitasi oleh KBRI/PTRI Wina.” tutur Peck.


Dubes Damos Dumoli Agusman saat sampaikan kata sambutan


Demikian dilaporkan oleh Contributor Berita Arief Imanuwarta dari Kantor Perwakilan Berita MIO INDONESIA Wilayah Eropa, berkedudukan di Frankfurt- Jerman.


(Red)