SLRT Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan PMKS
-->

Advertisement


SLRT Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan dan PMKS

LKI CHANNEL
21 November 2019

LKI-CHANNEL , BOGOR
Bertempat di ruang serbaguna Setda, Dinas Sosial Kabupaten Bogor mengadakan penguatan kapasitas petugas Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) serta Puskesos.

Kegiatan ini dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan juga dalam rangka penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Bogor.

Disela-sela kegiatan, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pengembangan Manusia Bappeda Litbang, Ir. Emy Sriwahyuni, MSI mengatakan di Kabupaten Bogor itu jumlah kemiskinannya 415.020 jiwa.

Jadi, ini dalam rangka percepetan penanggulangan kemiskinan serta upaya mengkoordinir maupun mensinergikan program-program penanggulangan kemiskinan yang dibantu oleh Kemensos.

"Yang awalnya adalah ada di perangkat daerah lain misalnya untuk program Indonesia pintar, atau kalau di Kabupaten Bogor itu ada bogor cerdas (Dinas Pendidikan), penerima bantuan iuran (Dinas Kesehatan), mencari kerjaan (Dinas Tenagakerja), Adminduk (Dukcapil). Nah ini kita sentralkan di Graha Panca Karsa atau SLRT itu di Dinas Sosial," jelasnya kepada wartawan di Cibinong, Kamis (21/11/2019).

Masih kata Emy, nantinya kita melayani PMKS itu seperti kita melayani investor, karena untuk mengatasi kendali penduduk 5,8 juta yang tersebar di 435 desa atau kelurahan dan 40 kecamatan itu maka dibangun Puskesos.

"Jika itu sudah berjalan, penanganan PMKS harus bisa diselesaikan di tingkat desa dan program-program bisa lebih ter-informasikan," imbuhnya.

Dengan kata lain, sambung Emy, semua elemen masyarakat baik pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi maupun media mempunyai tanggungjawab dalam penanganan masalah sosial.

"Program Ini adalah pilot project tahun 2018 dari kemensos dan di Kabupaten Bogor sendiri sudah kali kedua diadakannya kegiatan tersebut," kata dia.

Intinya, papar Emy, sejak kepemimpinan Bupati Hj. Ade Yasin, Kabupaten Bogor sudah mempunyai 122 Puskesos dari replikasi 210 desa dan ia meminta support dari semua elemen masyarakat.

"Ayo kita bersama - sama kerja sosial, sudah kewajiban kita berempati kepada sesama," pungkasnya.
(Yusdiansah)